Ada 300 Titik Jalan Berlubang di Jalur Nasional, Ini yang Dilakukan BBPJN di Mojokerto

Kondisi jalan berlubang di jalur nasional di Mojokerto banyak dikeluhkan masyarakat. Bahkan, data Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Jawa Timur menyebutkan ada 300 titik jalan berlubang yang harus dibenahi.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, perbaikan jalan rusak di Jalan Nasional yang ada di Mojokerto hingga Jombang akan segera dilakukan oleh BPJN. Hal ini lantaran muncul banyaknya aduan mayarakat karena menyebabkan adanya korban jiwa.

Dari data yang didapat BBPJN disebutkan, masih ada 300 lebih titik lubang maupun jalan bergelombang yang kini masih belum diperbaiki. Rencananya akan dikakukan perbaikan dengan metode tambal sulam secara bertahap.

Rizki Elianto, Perwakilan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII (BBPJN), mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan perbaikan penambalan jalan berlubang dari Krian sampai Kertosono, termasuk di wilayah Mojokerto.

BBPJN mengupayakan, tidak ada lubang jalan dengan kedalaman lebih dari lima sentimeter. “Kami upayakan di lapangan tidak ada lubang dari satu lapis aspal sekitar lima sentimeter dan lebih dari itu akan dilakukan penambalan,” ungkapnya.

Rizki menyebut, masih ada 300 titik jalan berlubang yang belum dilakukan penambalan. Lokasinya menyebar diberbagai wilayah dari Kertosoni hingga Krian yang masih menjadi agenda penambalan oleh 5 tim yanh diterjunkan. “Masing-masing tim dapat memperbaiki sekitar 35 titik jalan berlubang setiap harinya,” ucap Rizki.

Sementara untuk penambalan di wilayah mojokerto, pihaknya menerjunkan tiga tim masih melakukan penambalan jalan berlubang di jalan Nasional Kabupaten Mojokerto.

Sementara mengenai faktor penyebab, kata dia, kerusakan aspal di jalan dimungkinkan karena faktor cuaca intensitas hujan tinggi yang setiap hari mengguyur. Diapun belum dapat memastikan banyaknya jalan berlubang lantaran dipicu kendaraan truk yang kelebihan dimensi dan Overload.(sma/udi)

Baca juga :