Besi penutup gorong-gorong atau saluran dreinase di sepanjang trotoar Jalan Empunala, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, hilang.
Tak hanya satu, diperoleh informasi di lapangan terdapat kurang lebih sembilan penutup berbahan besi hilang dari tempatnya. Warga pun mengkhawatirkan kondisi berbahaya ini karena bisa membuat pejalan kaki terperosok.
Dari informasi yang diperoleh penutup gorong-gorong yang terbuat dari besi ini hilang sejak empat hari terakhir, sedikitnya sembilan lubang saluran menganga tanpa penutup tersebar di beberapa titik.
Diantaranya tiga titik terdapat di sekitar perempatan Jalan Empunala. Tiga titik berada di depan kantor
Indihome Telkom Mojokerto. Serta tiga titik lainnya tersebar di depan rumah warga.
Bahkan untuk menghindari adanya warga terperosok lubang berukuran 50 sentimeter persegi ini sebagian besar dipasangi penanda dari kayu dan bambu supaya pengguna trotoar berhati-hati ketika melintas.
Ardi (40) salah seorang warga setempat menyebutkan, tutup got mulai hilang sejak Sabtu (20/3) pagi. Pasalnya, sebelum itu besi penutup got terpantau masih terpasang.
“Kemudian hari Senin sudah hilang semua,” ungkapnya.
Dengan adanya hal itu, dirinya berinisiatif memberikan pertanda dengan memberikan bambu dengan lilitan plastik berwarna orange agar sejumlah pejalan kaki yang melintas lebih berhati-hati. Utamanya, saat kondisi malam hari tiba lampu penerangan juga kurang.
“Terutama anak-anak kecil dan orang tua. Apalagi kalau malam kan kurang penerangan,” sebutnya.
Sedangkan satpam Kantor Telkom Winarto (51) mengaku kebingungan melakukan pelaporan kehilangan penutup besi tersebut. Kuat dugaan pencuri menggunakan alat tertentu untuk membukanya.
“Kita juga bingung mau lapor kemana, karena kejadian pastinya seperti apa juga gak paham. Cuman kayanya pakai alat gitu, soalnya kanan kirinya di mur,” tandasnya. (mya/tim)
Baca juga :