Aparat kepolisian Polresta Mojokerto memberikan bantuan paket sembako dan kesehatan ke puluhan pekerja seni maupun pelaku industri kreatif di wilayah hukumnya.
Informasi yang dihimpun oleh suaramojokerto.com, Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan mengatakan pihaknya merespon cepat keluhan yang diterima dari komunitas pekerja seni dan pelaku industri kreatif dengan adanya pembatasan ruang gerak beraktivitas, selama pandemi dan penerapan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yan diperpanjang hingga 2 Agustus mendatang.
Kata dia, pemberian bantuan berupa sembako ini dilakukan sebagai bentuk perhatian aparat kepolisian kepada masyarakat. Terlebih, bukan hanya para PKL atau pemilik usaha yang terdampak. Melainkan para pekerja seni seperti pembatik, dan pelukis juga terdampak.
Sehingga polisi hadiri untuk berupaya meringankan sedikit beban dengan memberikan sembako juga obat-obatan, vitamin, dan probiotik. Kemudian ada tambahan beras dari pemerintah daerah.
“Alhamdulilah banyak yang mau berbagi, dan kita membantu menyalurkan ke sekitar 3.500 orang. Didalamnya ada 29 orang komunitas pekerja seni dan pelaku industri kreatif yang terdata bhabinkamtibmas dengan koordinasi dengan Dandim, dan Dinsos agar tidak terjadi double bantuan,” memungkasi.
Sementara, Wiranto Trenggono salah satu maestro pelukis Kota Mojokerto mengaku sangat berterimakasih dan mengapresiasi adanya bentuk perhatian dari jajaran kepolisoan terhadap pekerja seni yang sangat terdampak terhadap dirinya
Lantaran, ia dan keluarga bergantung penghidupan dari melukis dan menjual hasil karya tersebut. Penjualan secara online pun tak mampu memenuhi penghidupan sehari-hari.
“Kami sangat berterimakasih atas bantuan ini, sejak ada pandemi tidak bisa mengadakan pameran. Penjualan lebih banyak dari pameran ketimbang online. Ini bisa meringankan beban dalam bertahan hidup,” tandasnya.(fad/sam)
Baca juga :