Tingginya angka kecekel akibat disebabkan rem blong di Jalur Pacet –Cangar, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur bakal merombak benteng penyelamat di tikungan Gotekan Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet.
Plt Kepala UPT P3 LLAJ Mojokerto Dishub Prov Jatim Yoyok Kristyowahono mengatakan, perombakan jalur penyelamat tersebut dinilai perlu dilakukan. Sebab, angka fatalitas kecelakaan akibat rem blong di jalur Cangar dinilai masih tinggi.
Sehingga, dalam waktu dekat pihaknya bakal mengganti sejumlah komponen benteng penyelamat yang berlokasi di tikungan tajam yang disebut tikungan Gotekan agar lebih aman.
”Tentu agar jalur penyelamat di Tikungan Gotekan ini lebih aman dalam menanggulangi laka lantas yang mayoritas diakibatkan rem blong,” ungkapnya.
Sejauh ini jalur penyelamat tersebut terdiri dari ratusan karung sekam, bonggol jagung, dan sejumlah ban bekas yang merupakan hasil swadaya para relawan dan warga setempat.
Menggandeng pihak swasta dan kepolisian, Dishub Jatim bakal memasang pasir apung dan menambah jumlah ban bekas.
”Dengan pasir apung, laju kendaraan bisa berkurang drastis. Jadi itu bisa meminimalisir benturan dengan dinding penyelamat,” terangnya.
Sebab, sejauh ini benteng penyelamat tersebut hanya mengandalkan bonggol jagung guna mengurangi laju kendaraan yang mengalami rem blong. Setidaknya, pihaknya bakal menyediakan ban bekas untuk luasan 11 meter x 15 meter dan pasir apung untuk kedalaman sekitar satu meter.
”Pada prinsipnya ini merupakan salah satu upaya kami untuk mengurangi fatalitas korban kecelakaan di Tikungan Gotekan,” imbuhnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga bakal melakukan peremajaan pada sejumlah rambu lalu lintas di sepanjang jalur wisata Pacet – Cangar. Sebab, sejumlah rambu di bahu jalan provinsi itu kondisinya mulai termakan usia dan jadi korban vandalisme. ”Rambu himbauan atau peringatan juga akan di pasang di lima titik sepanjang jalur ini. Kami pastikan sesuai Permenhub No 13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu Lintas,” tandasnya.(fad/Sam)
Baca juga :