Pembagunan dan rehabilitasi drainase pengendalian banjir di Kota Mojokerto mulai dikebut. Proyek ini diketahui menelan anggaran sebesar 39 M.
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Permukiman (DPUPRPRKP) Kota Mojokerto memastikan pengerjaan 18 paket pembangunan dan rehabilitasi drainase bakal rampung tepat waktu.
Kabid Sumber Daya Air (SDA) DPUPRPRKP, Kota Mojokerto, Afif Hasan mengatakan
pembangunan dan rehabilitasi proyek drainase yang mulai dikerjakan tersebar di 18 titik di Kota Mojokerto dengan target pengerjaan proyek paling lama
105 hari.
“Ada yang 90 hari sehingga diperkirakan seluruhnya rampung pada Rabu 22 Desember 2021” bebernya.
Dia mewanti-wanti kontraktor pemenang tender untuk berkomitmen supaya tidak ada proyek mangkrak dalam pengerjaan drainase tersebut.
“Semoga saja kami tidak berharap terjadi itu lagi (Proyek Mangkrak, Red) kami berupaya semaksimal mungkin untuk mendorong penyedia yang sudah berkontrak dengan kami ini agar bekerja maksimal dan hasilnya bisa optimal,” jelasnya.
Kata dia, dari 18 paket proyek tahun ini ada dua paket yang terkendala sehingga dilakukan tender ulang yang kini dalam proses pengadaan. Pihaknya akan berusaha memanfaatkan waktu yang ada untuk menyelesaikan tahap pengadaan dua paket proyek Kancrit (Tertinggal) dengan sisa 75 hari.
Disisi lain, pembangunan drainase jalan bagian dari peningkatan kapasitas jalan di Kota Mojokerto kini juga masih dalam proses pengerjaan.
Kabid Bina Marga DPUPRPRKP Kota Mojokerto, Endah Supriyani menjelaskan progress peningkatan kapasitas jalan kini sudah dalam tahap realisasi. Ada empat pengerjaan peningkatan jalan yakni di Jl Pekayon, Jl.Ketidur Surodinawan, Jl Raya Blooto dan Jl Kemasan.
Sesuai surat perintah mulai kerja per tanggal 6 september hingga 19 Desember 2021 dan anggaran dari SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) tahun 2021 sekitar Rp 15.077.650.788,15.(fad/Sam)
Baca juga :