Kota Mojokerto Masuk PPKM Level 1 berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri). Secara otomatis pemerintah telah mengizinkan anak-anak di bawah usia 12 tahun memasuki pusat perbelanjaan atau mal.
Namun, pelonggaran yang diberikan terhadap anak-anak untuk masuk mal diberikan tetap dengan pengawasan dan pendampingan orangtua.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, dengan turunya Leval PPKM Kota Mojokerto secara otomatis pihaknya mengizinkan pusat perbelanjaan atau mal dibuka dengan kapasitas 100%.
Termasuk memperbolehkan anak berusia di bawah 12 tahun masuk dalam mol dengan catata tetap dalam pengawasan orang tua.
“Mall juga dibuka dengan kapasitas pengunjung maksimal 100 persen sampai dengan pukul 22.00 WIB termasuk bioskop dengan kapasitas 75 persen,” ungkapnya.
Menanggapi kelonggaran itu, Adiyanto Vino, Chief Marketing Sunrise Mall mengatakan, bersyukur atas turunya level PPKM Kota Mojokerto menjadi level 1. Sehingga aktivitas pusat perbelanjaan atau mall kembali bisa beraktivitas 100%.
“Terus terang setelah mendapat kabar penurunan level kita sangat bersyukur, artinya ini mampu membangkitkan ekonomi pulih meski belum sepenuhnya,” ungkapnya.
Meski demikian, pihaknya tetap menekan pelayanan di mall jangan sampai kendor dalam penerapan protokol kesehatan. Karena managemen melihat kedepen kemungkinan kasus bisa menambah sehingga turun kembali pada Level 3.
” Kita minta semua petugas selalu pro aktif dan mengecek status vaksin dan kustomer. Memastikan mereka sudah vaksin, kemudian menerapkan protokol kesehatan mulai di tanan dan tempat makan,” bebernya.
Dia menjelaskan, sejak kembali diperbolehkan anak usia di bawah 12 masuk mall peningkatan jumlah pengunjung di sunrise mall meningkat.
” Kalau peningkatan jelas ada, jika sebelum naik level pengunjung di mall dalam waktu satu hari mencapai 5 sampai 6 ribu orang, sejak kemarin ada peningkatan kurang lebih naik 30 persen mencapai 9 ribu, untuk hari ini kita prediksi sampai 12 ribu pengunjung, karena hari ini kan hari libur,” jelasnya.
Sebab vino menyebut, sumbangsih anak anak cukup besar dalam penunjang perjalanan di pusat perbelanjaan. Terlebih sejak kemarin tempat bermain anak juga telah diperbolehkan buka kembali.
“Kalau permainan masih 60 persen, karena sebagian pegawai yang dimasukkan, sebab pemilik tenant rata rata masih melihat animo masyarakat,”tandasnya.(fad/Sam)
Baca juga :