Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Kohar Hari Santoso melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk meninjau ruang perawatan pasien Covid-19. Di antaranya Ruang UGD, Ruang Dekontaminasi, Ruang ICU khusus Covid-19 hingga ruangan rawat Inap pasien Covid-19 serta akses keluar dan masuk Tenaga Kesehatan (Nakes).
Dalam kunjungannya, Kohar mengatakan, tujuan meninjau fasilitas kesehatan di RSUD ini dalam rangka koordinasi sekaligus menyamakan persepsi khususnya penanganan pasien Covid-19. “Tadi setelah keliling, semuanya sudah bagus ideal dan saya juga mengecek ruangannya cara mereka dekontaminasi serta cara merawat pasien,” ungkapnya, Rabu (25/8/2021).
Berdasarkan hasil evaluasi, sebut Kohar, dia menyarankan agar pihak RSUD meningkatkan kapasitas ruang perawatan agar dapat lebih banyak menampung dan melayani masyarakat, terutama pasien Covid-19.
“Khususnya penambahan ICU Covid-19, lantaran tadi saya pantau kapasitasnya sudah penuh sehingga bersamaan kasus Covid-19 melandai dapat dimanfaatkan untuk berbenah dan menambah kapasitas ruang perawatan,” paparnya.
Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Triastutik Sri Prastini menuturkan, pihaknya menanggapi terkait saran penambahan ruangan ICU, terutama untuk pasien Covid-19 yang overload. “Ya disarankan untuk menambah ruangan, kami sudah ada delapan ruangan ICU dan satu ruang VVIP,” jelasnya.
Menurut Triastutik, penambahan ruangan itu secara otomatis akan menambah sumber daya manusia (SDM) yang sebelumnya harus dibekali dengan pelatihan. “Semoga segera terealisasi, sekaligus menyiapkan SDM yang terlatih sehingga tidak hanya ruangannya saja,” jelasnya.
Trias juga mengatakan, total pasien covid-19 yang dirawat sebanyak 33 pasien atau tingkat keterisian tempat tidur (BOR) 22.76 persen dan cenderung menurun sejak penerapan PPKM.(tim/ADV)