Mahasiswi Yang Meninggal Diatas Makam Bapaknya, Polisi : Korban Tengak Minuman Dicampur Potasium

Kematian mahasiswi asal Sooko, Kabupaten Mojokerto yang meninggal di atas makam bapaknya diduga bunuh diri. Polisi menyebut korban meninggal usai menegak minuman bercampur potasium.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo saat dikonfirmasi mengatakan, dari hasil pemeriksaan, kematian NW (23) yang merupakan mahasiswi asal Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto petugas menemukan sisa sejumlah butir potasium berwarna putih yang terbungkus plastik hitam.

“Bungkusan plastik berisikan potasium itu kita temukan di sampah yang tidak jauh dari rumah korban,” terangnya

Diduga kuat korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara mencampur minuman dengan potasium. Sebab, lanjut Andaru sebelum ditemukan meninggal korban sudah sempat bunuh diri dengan cara serupa namun diketahui oleh pihak keluarga.

“Ceritanya, korban pagi hari sudah beli potasium tapi ketahuan sama ibunya lalu dibuang ke sampah, kemudian ditinggal kerja sama ibunya,” jelasnya.

Namun tak disangka, pada Kamis (02/12/2021) sore korban rupanya kembali mengambil potasium tersebut lalu mencampurnya dengan minuman jenis tea. Hingga akhirnya sekitar pukul 15.30 WIB korban ditemukan sudah tak bernyawa di atas makam bapaknya.

Disinggung soal penyebab kematian korban hingga nekat mengakhiri hidup dengan cara menengak minuman bercampur potasium karena depresi, dan sebagainya Andaru Engan berkomentar.

“Namun untuk penyebab lainnya yang berkembang di tengah masyarakat itu bukan ranah kita, depresi atau seperti apa coba tanyak ke masyarakat, karena kita kan fokus pada proses kematiannya dan tidak ada indikasi pembunuhan,” tegasnya.

Sebelumnya, seorang mahasiswi berinisial NW (23) asal Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto ditemukan tak bernyawa oleh seorang juru kunci makam dusun pada Kamis (02/12/2021). Korban meninggal dengan posisi terlentang tepat di samping makam sang bapak.(fad/Sam)

Baca juga :