Pipa Gas PGN di Mojokerto Bocor Semburkan Api. Diduga Imbas Pengejaran Proyek Gorong-gorong.

Dua unit mobil pemadam kebakaran Kota Mojokerto diterjunkan dalam upaya pemadaman api dari kebocoran pipa gas di Lingkungan Suromurukan, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon.

Kobaran api yang muncul dari kebocoran pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Lingkungan Suromurukan, Kelurahan Surodinawan, Kota Mojokerto itu diduga bocor akibat aktifitas pengerjaan proyek gorong-gorong.

Ketua RT setempat Muhammad Arif mengatakan, insiden kebocoran pipa gas yang terjadi tepat didepan rumahnya terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu terdapat sejumlah pekerja proyek pengerjaan gorong-gorong. Tidak lama berselang, tiba-tiba muncul api dari dalam saluran air yang disebabkan dari kebocoran pipa gas.

“Saat kejadian itu, saya sedang makam didalam rumah, lah kok tiba-tiba ada api didepan rumah,”terangnya saat ditemui dilokasi kejadian.

Kata dia, kebocoran pipa gas tersebut diduga akibat tekena alat proyek yang digunakan untuk mengali gorong-gorong yang baru dikerjakan sejak dua pekan terakhir.

“Ya kemungkinan karena kena alat seperti linggis yang digunakan untuk mengali gorong-gorong kemudian kena percikan api dari gerinda,” terangnya.

Akibat kejadian itu, pipa gas yang bocor menyemburkan api yang lumayan besar hingga membakar sebagian pelapis pagar rumahnya. Bukan hanya itu, imbas kejadian itu dirinya sekeluarga tidak bisa memasak karena saluran gas yang putus.

Dapam upaye pemadaman, dua unit pemadam kebakaran dari Kota Mojokerto untuk berusaha memadamkan api yang dikhawatirkan merembet ke rumah.

“Beruntung tadi PMK segera datang, upaya pemadaman tadi mengunakan busa sehingga api dengan cepat segera dipadamkan,” tandasnya.

Sementara, Pelaksana Lapangan proyek gorong-gorong Cucuk menjelaskan pihaknya menampik jila kobaran api dari jargas yang bocor karena pengerjaan proyek yang diawasinya.

Meski, dirinya mengakui sebelum adanya kobaran api, para pekerja sedang melakukan pengerjaan proyek u-getter di halaman rumah warga.

“Kurang tau saya (kejadian kobaran api). Ini lagi ada pengerjaan pembokaran saluran warga. Bongkar beton itu. Pakai gerinda, sebelumnya linggis. Untuk sumber api gak tau,” ucapnya yang mengaku sudah sejak dua minggu lalu melakukan pengerjaan proyek milik PUPR Kota Mojokerto ini.

Baca juga :