Pemerintah Kota Mojokerto membuktikan dibangunnya hubungan komunikasi antara pemimpin dan warganya melalui aplikasi curhat berjalan dengan baik. Salah satu contoh yaitu ditanggapinya curahan hati Ketua RT 01 RW 04 Perumahan Kedundung Indah Yasin yang melaporkan adanya pemuda ‘N’ yang mengalami orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang membutuhkan pertolongan.
Tak butuh waktu lama, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dengan stakeholder terkait segera menindaklanjutinya untuk menolongnya. Tepatnya pada Sabtu (23/4), Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) dengan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Baznas Kota Mojokerto mengevakuasi ‘N’ ke Griya Cinta Kasih Kutorejo untuk proses penyembuhan kejiwaan.
Sebelum berangkat, tak segan-segan Ketua Baznas Kota Mojokerto Dwi Hariadi dan perwakilan TKSK Kusnadi serta Slamet memandikan ‘N’ dan menggantikannya dengan pakaian yang bersih.
Menurut Yasin, sebelumnya warga juga sudah melakukan upaya tersebut, namun tak berlangsung lama ia kabur lagi. Maka rehabilitasi mentalnya menjadi prioritas.
“Sebetulnya dulu dia adalah anak baik, sehat jasmani dan rohani, dia pintar mengaji, mengerjakan salat 5 waktu di musala. Sejak ditinggal kedua orang tuanya sekitar 2 tahun lebih, dia tidak pernah mandi apalagi salat,” terang Yasin.
Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto ini menuturkan bahwa setelah sembuh, ‘N’ perlu diberi pekerjaan atau dicarikan solusi agar dia bisa kembali hidup normal seperti anak muda pada umumnya. Adapun biaya perawatan dan penyembuhan ‘N’ selama rehabilitasi di Griya Cinta kasih Kutorejo akan ditanggung oleh Baznas Kota Mojokerto.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada pak RT dan segenap warga yang memiliki kepekaan sosial peduli sesama . Terlebih lagi pada bulan suci Ramahan ini, semoga menjadi amal zariyah panjenengan semua,” pungkas Ning Ita.(tim/Sam)
Baca juga :