Wali Kota Mojokerto Segera Integrasikan Seluruh CCTV Terpusat

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam waktu dekat bakal mengintegrasikan seluruh perangkat closed-cirkuit television (CCTV) di seluruh area publik di wilayah Kota Mojokerto. Hasil bidikan kamera pengawas itu akan dipusatkan di Command Center Pemkot Mojokerto dalam rangka meningkatkan pengendalian dan keamanan.

Wali kota memastikan, arus balik di Kota Mojokerto sudah jauh melandai berdasarkan hasil pemantauan dari 56 unit CCTV yang tersebar di persimpangan jalan. ”Kita melihat di beberapa daerah kan masih terjadi arus balik. Tapi, dari 56 CCTV yang ada di command center dinas perhubungan, semuanya lancar tidak terjadi penumpukan arus balik,” tandasnya.

Ning Ita menyebut, CCTV yang memantau arus lalu lintas selama 24 jam non-stop itu akan dijadikan sebagai kamera pengawas yang diintegarsikan di Command Center Pemkot Mojokerto. Tak hanya itu, seluruh CCTV milik Pemkot Mojokerto dan di semua kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga akan dipusatkan di command center yang berada di Kantor Wali Kota Mojokerto, Jalan Gajah Mada 145. ”Harapan kami, command center ini nanti akan kita fungsikan sebagai pusat pengendali dan kontrol bersama,” tandasnya.

Bahkan, wali kota juga menyiapkan surat edaran (SE) untuk mengintegrasikan kamera pengawas milik swasta. Khususnya yang berada di area publik. Meliputi pusat perbelanjaan, mal, hingga lokasi lainnya yang banyak diakses masyarakat. Dengan begitu, tegas Ning Ita, command center dapat dimanfaatkan secara bersama-sama dengan instansi vertikal lainnya di Kota Mojokerto. ”Sehingga kita bisa bersama-sama memantau, mengawasi ketika ada hal-hal yang yang membutuhkan penanganan cepat. Karena kita memiliki validitas kondisi yang faktual,” ulasnya.

Ning Ita menyatakan, pengintegrasian seluruh CCTV di Command Center Pemkot Mojokerto akan segera direalisasi. Sebab, saat ini sudah dalam proses pemasangan dan bakal rampung dalam waktu dekat. Ke depan pemkot akan memperluas jangkauan dengan menambah titik baru CCTV di area publik lainnya. Dengan tujuan meningkatkan pengawasan sekaligus mencegah tindak kriminal. ”Jadi, tidak hanya untuk pegamanan, tapi juga untuk pengendalian semuanya,” beber Ning Ita.

SEmentara saat sidak ke Dishub, Ning Ita juga menggelar halal bi halal bersama para ASN. Ning Ita juga mengucapkan terima kasih atas kedisiplinan ASN dengan tetap mantaati aturan pemerintah dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Meski status bencana non-alam pandemi Covid-19 belum dicabut, namun kegiatan selama Ramadan dan Idul Fitri sudah jauh lebih longgar dibanding dua tahun sebelumnya. ”Ini memberikan sebuah angin segar bagi kita semuanya yang masyarakat budayanya adalah saling bersilaturahmi dan berkegiatan secara berjamaah,” tuturnya. Wali kota berharap, Lebaran tahun ini juga diharapkan membawa dampak positif untuk kebangkitan dalam bidang ekonomi. (Fad/ADV)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :