Protes Jalan di Mojokerto Rusak, Warga Tanam Pisang di Tengah Jalan.

Pembangunan jalan di Kabupaten Mojokerto disebut belum merata, seperti yang terjadi di Jalan Dusun Manukan, Desa Balongmasin, Kecamatan Pungging. Warga menanam pohon pisang ditengah jalan imbas dari rusaknya jalan yang tak kunjung benahi.

Pantau dilokasi, sejumlah titik atau lubang jalan tersebar di ruas jalan dengan panjang sekitar 300 meter itu. Bahkan jalan berlubang nampak memiliki lebar sekitar dua meter dengan kedalaman sekitar 10 sentimeter (cm). Untuk itu, warga sekitar melakukan protes dengan cara menanam pohon pisang.

Eko Nur Prasetyo warga sekitar mengatakan, jalan penghubung antar desa yang ada di jalan Dusun Manukan, Desa Balongmasin, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto itu rusak sejak dua tahunan dan kini kondisinya semakin parah.

Terlebih cuaca tak menentu dan banyaknya kendaraan jenis truk yang melintas turut memperparah lubang jalan. Apalagi, jalan yang rusak ini berimbas pada aktivitas warga sekitar, dan tak jarang terdapat warga juga anak sekolah yang terjatuh.

”Mulai rusak itu sekitar dua tahun lalu. Dan kali ini semaki parah,” ungkapnya.

Untuk itu, warga sekitar yang geram kemudian melakukan protes dengan cara menanam pohon pisang ditengah jalan, hal ini juga sebagai penanda agar pera pengendara lebih berwaspada saat melintas.

Dia berujar, ruas jalan ini menjadi akses para pelajar SDN Jabon, SMPN 2 Pungging, dan warga yang hendak beribadah di Masjid Nurur Rohman, Desa Balongmasin. Sehingga, warga berharap agar pihak berwenang segera memperbaiki jalan rusak tersebut.

Sementara itu, Kades Balongmasin Heri Bambang Suyanto mengatakan, pihak desa tidak bisa berbuat banyak soal kerusakan jalan tersebut. Sebab, jalan diantara areal persawahan dan pemukiman warga itu dibawah wewenang Pemkab Mojokerto alias jalan kabupaten.

”Dana Desa (DD) juga gak bisa dipakai buat itu, harus sesuai dengan rencana anggaran pelaksanaan (RAP). Dan RAP itu harus sesuai petunjuk pemkab,” sebutnya.

Meski begitu, pihaknya sudah mengajukan perbaikan jalan yang dibangun 22 tahun itu ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mojokerto.

Kepala DPUPR Kabupaten Mojokerto Rinaldi Rizal Sabirin mengatakan, jalan penghubung antar desa itu sudah masuk dalam daftar perbaikan tahun ini. Rencananya, perbaikan yang masuk dalam pemeliharaan rutin itu dilakukan Oktober mendatang.

Ditambahkannya, Oktober nanti jalan rusak di Dusun Manukan itu bakal dikerjakan bareng 10 titik jalan rusak lainnya yang tersebar se – Kabupaten Mojokerto.

”Yang masih dalam pembahasan sudah ada 10 titik jalan rusak lain yang akan kita kerjakan. Kemungkinan itu masih bisa terus bertambah,” tandasnya.(fad/Sam)

Baca juga :