Kemajuan Kota Mojokerto di bawah kepemimpinan Wali Kota Ika Puspitasari, atau yang akrab disapa Ning Ita kian terlihat. Bahkan kini, kota yang hanya memiliki tiga kecamatan ini tengah bertransformasi menuju kota metropolis namun dengan masih menjaga nilai akar budaya.
Salah satunya terbukti dengan ditetapkannya Kelurahan Kedundung yang masuk nominasi empat kelurahan terbaik pada pelaksanaan Lomba Gotong Royong tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2022. “Kota Mojokerto tentu sebagai kota yang mengarah kepada metropolis, sebagai kota hinterland (kota penyangga) dari ibu kota provinsi, Surabaya, gotong royong masih tetap bisa dipertahankan menjadi budaya di tengah masyarakat kita,” ungkapnya, Senin (25/7).
Walikota berharap, ke depan prestasi ini tidak hanya diraih satu atau dua kelurahan saja, tapi 18 kelurahan yang ada di Kota Mojokerto semua dapat meriahnya. Sehingga, Kota Mojokerto dapat menjadi barometer sebuah daerah yang metropolis namun masih menjaga nilai akar budayanya. Seperti diketahui, gotong royong adalah fondasi dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Gotong royong ini menjadi sebuah budaya yang sudah mengakar, ciri khas masyarakat Pancasila.
Sementara Ketua Tim Penilai Lomba Gotong Royong Tri Yuwono mengatakan, di tengah kemajuan zaman yang saat ini menuju Society 5.0, pihaknya mengajak semua masyarakat tetap bangga menjadi bangsa yang selalu menumbuhkan nilai gotong royong, baik antara pemerintah, masyarakat dan lembaga masyarakat.
Kata Tri Yuwono, melalui pelakasanaan lomba ini, pihaknya berharap dapat menjadi upaya dalam rangka melestarikan sekaligus memupuk semangat nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat. Lebih lanjut, Tri Yuwono menjelaskan, terdapat empat aspek dalam penilaian praktik gotong royong di pemerintah kelurahan, yaitu, Bidang Kemasyarakatan (30%), Bidang Ekonomi (20%), Bidang Sosial dan Agama (30%) serta Bidang Lingkungan (20%).(tim/ADV)
Baca juga :