Pendemi Covid-19 memang belum berakhir, bahkan dalam beberapa bulan terakhir ada trend meningkat, termasuk fi Mojokerto. Sehingga, masyarakat tetap diimbau menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, di awal bulan Agustus 2022, kasus covid-19 di Mojokerto ditemukan di lingkungan pendidikan. Ada 4 siswa dan 3 guru yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Trisilo Budi Prasetyo, Kepala Cabdindik Provinsi Jawa Timur Wilayah Kab-Kota Mojokerto ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kasus covid-19 di lingkungan dunia pendidikan. Tepatnya di SMA Taruna Nusa Harapan (TNH).
Kata Trisilo Budi Prasetyo, untuk mencegah penyebaran, sejak Selasa (2/8) SMA TNH Mojokerto mulai mengajukan pembelajaran daring selama lima hari. Semua siswa melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), sedangkan guru yang negatif tetap mengajar di sekolah melalui online.
Sementara terkait kasus covid-19 di lingkungan SMA TNH, sudah dilakukan Tracing oleh Dinas Kesehatan Kota Mojokerto. Hasilnya, total ada tujuh orang yang terpapar Covid-19, dua diantaranya guru dan tenaga kependidikan.
Sementara Amin Wachid, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Mojokerto mengatakan, pembelajaran tatap muka (PTM) untuk jenjang SD dan SMP tetap digelar dengan kapasitas 100 persen.
Meski demikian, semua pengawas dan kepala sekolah akan melakukan evaluasi setiap dua pekan sekali terkait perkembangan kasus Covid-19 yang terjadi di lingkungan sekolah.
“Kita tetap akan mengevaluasi secara berkala untuk memantau perkembangan kasus Covid-19 di lingkungan sekolah, tentunya selalu koordinasi dengan Dinas Kesehatan,’’ ungkapnya.(tim/sma)
Baca juga :