Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kinerja (PPPK) Jabatan Fungsional Guru tahun 2022 yang akan dilaksanakan di Kota Mojokerto menjadi peluang emas bagi Guru Tidak Tetap (GTT) SD dan SMP di Kota Mojokerto. Ada beberapa kelompok yang akan mendapatkan prioritas dalam seleksi ini.
Kriteria GTT yang menjadi prioritas diantaranya adalah GTT yang pernah mengikuti seleksi JF PPPK pada tahun 2021 dan lolos passing grade serta GTT yang sudah terdafdar sebagai THK-II. Dan prioritas terakhir adalah bagi guru honorer yang telah terdaftar di Daftar Pokok Pendidikan (Dapodik) dengan masa kerja minimal 3 tahun.
Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo yang hadir mewakili Wali Kota Ika Puspitasari dalam sosialisasi seleksi calon PPPK Jabatan Fungsional Guru di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto menyampaikan agar para calon peserta seleksi mempersiapkan diri sebaik mungkin.
“Saya ingatkan agar betul-betul mempersiapkan diri baik terkait proses seleksi administrasi, kompetensi dan wawancara, dan pengumuman hasil seleksi dan sanggah,” jelasnya.
Masih kata Gaguk bahwa seleksi PPPK juga menjadi penentu kualitas sumber daya di Kota Mojokerto. “Indeks Pendidikan yang menjadi komponen IPM tidak dapat dicapai secara maksimal tanpa ada peranan seluruh guru di Kota Mojokerto,” kata Gaguk pada Rabu (5/10).
Pada sosialisasi yang digelar pagi ini Kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Amin Wachid bersama Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Muhammad Imron menandatangi Pakta Integritas sebagai komitmen bahwa seleksi PPPK JF Guru di Kota Mojokerto akan dilaksanakan sebagaimana regulasi yang ada.
Oleh karena Gaguk mengimbau agar para peserta seleksi tidak tergiur jika ada pihak-pihak yang memberikan iming-iming untuk lolos seleksi.Dalam kesempatan ini pula Gaguk mengingatkan agar para guru di Kota Mojokerto juga bisa menerapkan core value ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). (tim/sma)
Baca juga :