Ada yang baru dalam mekenisme pencairan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota Mojoketo tahun 2018. Kalau sebelumnya pencairannya setiap dua bulan sekali, tahun ini bakal dirubah menjadi setiap bulan sekali.
Sri Mudjiwati, kepala Dinas sosial Kota Mojokerto mengatakan, kebijakan ini merupakan program dari pemerintah pusat yang akan merubah mekanisme pencairan BPNT pada tahun ini.
“Rencananya pencairan BPNT tiap bulan ini diberlakukan awal tahun ini, teknisnya rekening keluarga penerima manfaat akan ditop-up setiap tanggal 25, sehingga pada awal bulan sudah bisa dipakai belanja,” ungkapnya kepada suaramojokerto.com.
Mudjiwati juga mengatakan, karena ini kebijakan baru maka untuk BPNT bulan Januari akan dicairkan pada awal bulan Pebruari, tapi untuk memastikan pihaknya menunggu hasil koordinasi dengan Kemensos di Jakarta.
Mudjiwati juga mengatakan, selain ada perubahan pencairan, mulai tahun ini BPNT hanya boleh dipakai membeli beras dan telor di e-Warong, tidak boleh barang lainnya seperti minyak maupun gula, “program bantuan sosial ini akan terus dievaluasi dan disempurnakan, tujuannya agar penyaluran bansos ini tepat sasaran dan efektif untuk mengatasi masalah kemiskinan,” pungkasnya.
Sekedar informasi, penerima BPNT di Kota Mojokerto total ada 6.685, dengan rincian 2000 anggaran APBD dan 4685 dari APBN tapi untuk 594 penerima manfaat hingga sekarang belum menerima kartu e-walet, sehingga belum bisa mendapatkan BPNT.(sma)
Baca juga :