Angkot di Mojokerto Sepi Penumpang, Ini Cara Dishub Biar Ramai

Evaluasi Total Trayek, Berharap CSR perusahaan

Kondisi angkutan kota di Mojokerto hingga saat ini masih sepi penumpang, selain karena adanya fenomena sepeda motor juga dipengaruhi kondisi angkot yang kurang kurang bagus juga jadwal dan rute angkot tidak sesuai kebutuhan masyarakat.

Hal inilah yang membuat Dinas Perhubungan (Dishub) harus melakukan sesuatu agar angkot tidak semakin terpuruk dan bisa melayani seluruh wilayah Kota Mojokerto. Beberapa langkah yang dilakukan diantaranya melibatkan angkot dalam angkutan sekolah gratis sejak dua tahun lalu, dan akan segera melakukan evaluasi total trayek dan rute yang ada.

Gaguk tri Prasetyo, Kepala Dishub mengatakan, evaluasi akan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari kondisi kendaraan, trayek dan rute yang dilintasi. “Rute angkot ini sudah 20 tahun tidak ada perubahan, makanya nanti akan kita evaluasi total,” terangnya.

Gaguk juga mengatakan, sejak beberapa tahun lalu perubahan begitu pesat, lahan guna bangunan juga terus berubah tapi rute angkutan Lin A dan Lin B tetap seperti dulu. “Kita masih survey dan pengkajian setelah itu akan segera diterapkan, tujuannya semua masyarakat bisa terlayani dan sopir angkot juga bisa mendapat keuntungan,” tambahnya.

Gaguk juga mengatakan, sepinya peminat angkutan kota memang dipengaruhi banyak faktor, selain rute yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat juga kondisi angkot yang kurang nyaman.

“Kita ingin kerjasama dengan pihak lain melalui CSR untuk pembenahan atau peremajaan angkutan, kalau mereka yang kita suruh membenahi jelas sangat keberatan,” ungkap Gaguk, yang jebolan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD).

Meskipun sekarang banyak moda transportasi online, harapannya dengan evaluasi secara menyeluruh ini keberadaan angkot di Kota Mojokerto yang mencapai sekitar 50 an ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dan mensejahterakan pengemudi angkot itu sendiri.(sma)

Baca juga :