Mojokerto – Sebuah truk tangki elpiji terguling di jalan nasional perbatasan Mojokerto – Sidoarjo, tepatnya di Desa Mliriprowo, Kecamatan Tarik, Sidoarjo pada Selasa (27/02) sekitar pukul 11.00 WIB.
Truk tangki nopol S 8943 UU yang trguling tersebut juga menghantam 2 mobil, tak i truk dan pikap serta 2 sepeda motor. Diduga kecelakaan ini dikarenakan truk menghindari pengendara motor yang ugal-ugalan.
Akibat kecelakaan ini, 6 korban terluka, salah satunya adalah Agus Susanto (32), tukang tambal ban di lokasi.
Agus Susanto menceritakan, saat itu ia sedang mengganti ban belakang truk kontainer Nissan nopol N 8962 UR bermuatan kertas. Di sebelahnya ada mobil pikap Isuzu Panther nopol N 8757 RH yang mengangkut ban cadangan untuk truk kontainer tersebut.
Nah, saat itu sekitar pukul 11.00 WIB, ada sepeda motor Honda Vario dan Honda CBR 150 yang melaju kencang dari arah Sidoarjo menuju Mojokerto dan masuk jalur berlawanan
Sementara itu, ada truk tangki elpiji Pertamina yang melaju kencang dari arah Mojokerto ke Sidoarjo. Sehingga, truk tangki tersebut banting setir ke kanan untuk menghindari kedua sepeda motor tersebut. ‘Mau banting kiri, posisi ramai, kanan kondisi sepi,” kata Agus.
Akibatnya, truk tangki tersebut terguling dan tangki elpiji berkapasitas 1.500 di belakangnya terangkat lalu menghantam truk kontainer muat kertas, pikap Panther yang berhenti di lokasi, serta 2 sepeda motor. Yaitu sepeda motor Honda PCX nopol L 5774 UG dan sepeda motor Honda Vario.
“Bannya truk tangki elpiji juga terlempar ke atas, lalu menimpa warung Bu Dewi,” jelasnya.
Bahkan, dia sendiri juga sempat terseret tangki dan berhasil masuk ke kolong truk kontainer. Sehingga hanya mengalami luka ringan.
Menurut Agus, 5 korban luka lainnya adalah pengemudi truk tangki elpiji Pertamina, 3 orang satu keluarga pengendara sepeda motor PCX warna putih, serta pemilik warung atas nama Dewi yang sempat pingsan karena kaget.(tim/SMA)
Baca juga :