Mojokerto – Pemkot Mojokerto bersama tim gabungan Polres Mojokerto Kota, dan BPOM melakukan sidak di Pasar Tanjung Anyar dan sejumlah swalayan di Kota Mojokerto.
Beberapa sampel diuji dengan tes kit untuk mengetahui kandungan zat berbahaya, hasilnya terdapat 10 sampel makanan yang terindikasi mengandung boraks dan formalin.
Kepala Dinkes dan PPKB Kota Mojokerto, Farida Mariana, mengatakan sampel-sampel tersebut akan diuji lebih lanjut di Labkesda Kota Mojokerto.
“Sidak ini dilakukan untuk memastikan keamanan pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kami menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli makanan dan memilih produk yang memiliki izin edar dan label yang jelas,” ungkapnya.
Pemerintah Kota Mojokerto juga menghimbau agar masyarakat teliti seblum membeli. seperti mengecek masa kedaluarsanya, menghindari membeli makanan dan minuman dalam kemasan yang rusak atau penyok, serta melihat secara kasat mata kondisi mamin yang akan dibelinya.
sekedar informasi, sidak makanan dan minuman menjelang lebaran 2024 ini dipimpin langsung Pj Walikota Mojokerto Moh Ali Kuncoro yang akrab disapa Mas PJ.
Dalam kesempatan ini Mas Pj juga mengimbau bagi seluruh modern market yang ada di Kota Mojokerto untuk memberikan tempat khusus untuk menjuaal produk makanan dari UMKM Kota Mojokerto.
“Saya sudah perintahkan ke Kadiskopukmperindag agar berkoordinasi masif dengan retail-retail modern untuk memberikan slot atau ruang agar produk-produk UMKM kita bisa dipasarkan atau ada stan khusus sehingga warga masyarakat Kota Mojokerto ekonominya juga ikut tumbuh dan semuanya bisa ikut merasa happy dan semuanya demi UMKM kita bisa naik kelas,” tandasnya.(tim/sma)
Baca juga :