Mahasiswa KKN – BBK (Belajar Bersama Komunitas) ke 4 memberikan edukasi dan praktik kepada siswa – siswi SDN Kalikatir pada hari Sabtu (20-07 -2024). Ecoprint memiliki arti sesuai namanya, eco berasal dari kata ekosistem alam dan print yang artinya mencetak, menggabungkan keduanya untuk menciptakan karya seni yang unik dan ramah lingkungan.
Kegiatan ini dirancang untuk memperkenalkan siswa – siswi SDN Kalikatir pada konsep seni ecoprint menggunakan bahan – bahan alami dan meningkatkan dimensi kreativitas. Siswa – siswi akan belajar cara mencetak pola daun dan bunga langsung ke atas totebag yang bisa mereka bawa pulang.
Kepala Sekolah SDN Kalikatir Rusmiati, S.Pd sebenarnya sudah menginginkan program ecoprint sejak lama. “Saya sebenarnya sudah kepingin dari dulu untuk ilmu ecoprint, alhamdulillah didatangkan mas – mbak dari KKN BBK 4 UNAIR untuk mengajari anak – anak SDN Kalikatir,” ucapnya di Kantor Kepala Sekolah SDN Kalikatir.
Hasil survei yang mendasari program kerja Ecoprint yaitu terlihat kurangnya pemanfaatan daun dan bunga sebagai barang bernilai jual. “Kami melihat di Desa Kalikatir, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto banyak daun serta bunga yang bagus, disinilah kami berinisiatif membuat program tersebut, bahan sampai alatnya juga mudah untuk didapatkan. Kegiatan ini juga menjadi pelajaran yang berharga tentang pelestarian alam dan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan,” jelas Aldi Huda Firnanda, Ketua KKN – BBK 4 Universitas Airlangga kepada Suara Mojokerto.
Capaian dari kegiatan ini terlihat antusias siswa – siswi SDN Kalikatir saat membuat dan menghias totebag dengan daun dan bunga masing – masing kelompok. Kegiatan berjalan lancar sesuai yang direncanakan, sasaran peserta dari kelas 4, kelas 5, kelas 6 dan menghasilkan 10 totebag ecoprint yang sudah siap pakai.(*)
Penulis : Lulu Naura Amalia (Universitas Airlangga)