Puncak Hari Lahir Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) ke 25 digelar di tempat bersejarah peninggalan kerajaan Mojopahit di Trowulan, sejak Sabtu hingga Minggu hari ini (25/01).
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, stelah doa bersama pada Sabtu malam di Komplek makam Siti Inggil, Minggu pagi dilanjutkan dengan Kirap Obor Kolosal menuju Pendopo Agung sejauh 5 km, dengan membentangkan bendera merah putih kolosal sepanjang 125 meter dan bendera APKLI dengan ukuran yang sama.
Dr Ali Mahsun, Presiden APKLI mengatakan, tema harlah APKLI ke 25 ini menyuarakan PKL Menggugat untuk Indonesia Berdaulat. “kegiatan ini untuk menegakkan ekonomi rakyat, karena perekonomian di Indonesia sebagian besar sudah dikuasai oleh kapitalis dan warga asing,” ungkapnya.
Ali juga mengatakan, ada beberapa program yang diusung APKLI untuk peningkatan kesejahteraan PKL diantaranya kerjasama dengan bank untuk kredit tanpa agunan juga program perumahan bagi para PKL. “PKL ini kalau pinjam uang di bank tidak dipercaya akhirnya pinjam ke rentenir, sebagian besar PKL juga kesulitan untuk kredit rumah, hal inilah yang akan kita perjuangkan,” tambahnya.
Kirap obor kolosal di Trowulan, diikuti 2525 PKL Berseragam, Pengurus APKLI Se Indonesia, TNI, POLRI, Tokoh Agama dan Tokoh Adat. Serta ada bantuan bagi para Keluarga PKL, mulai dari beasiswa pendidikan, bantuan bagi asongan, bantuan KUR tanpa agunan untuk 25 PKL dan berbagai kegiatan lainnya.(sma)
Baca juga :