Dinas sosial Kota Mojokerto mulai mencairkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang bersumber dari APBD. Ada 2000 Keluarga penerima manfaat (KPM) yang sudah menerima kartu e-wallet dan menerima bantuan untuk jatah dua bulan, yakni Januari dan Pebruari.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, launching pencairan BPNT APBD dilaksanakan di e-warong Melati, Lingkungan Juritan, Prajuritkulon, Kota Mojokerto, Rabu (14/03). Yang dihadiri pejabat Pemprov Jatim, BNI dan pejabat Pemkot Mojokerto serta keluarga penerima manfaat.
Sri Mudjiwati, Kepala Dinsos Kota Mojokerto mengatakan, BPNT APBD tahun 2018 totalnya mencapai 2000 KPM, atau naik 835 KPM dibanding tahun lalu. “Jadi sekarang ini, semua warga miskin di Kota Mojokerto sudah tercatat sebagai penerima BPNT, kalau ada yang belum menerima silahkan dilaporkan ke Dinsos nanti akan ditindak lanjuti,” terangnya.
Mudjiwati juga mengatakan, 2000 KPM ini semua sudah menerima kartu e-wallet yang didistribusikan minggu lalu, namun ada penerima yang meninggal dunia dan tidak punya ahli waris, sehingga namanya akan dicoret.
“Jumlah 2000 ini bisa berkurang, diantaranya karena meninggal dunia dan tidak punya ahli waris, pindah alamat, atau dalam verifikasi periodik diketahui penerima sudah mampu,” terangnya.
Data yang dihimpun suaramojokerto.com, total penerima BPNT di Kota Mojokerto sebanyak 6.685 KPM, sebanyak 2.000 KPM menerima BPNT dari APBD Kota Mojokerto, sedangkan 4.685 KPM menerima BPNT yang bersumber dari APBN.(sma/ADV)
Baca juga :