Sebanyak 594 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Mojokerto belum menerima kartu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), karena pihak perbankan, yakni BNI selaku pembuat kartu belum menyelesaikan tugasnya.
Informasi yanh dihimpun suaramojokerto.com, dampak dari belum selesainya Kartu e-wallet ini, 594 KPM tidak bisa menerima bantuan sosial yanh seharusnya bisa mereka terima sejal awal tahun lalu.
Sri Mujiwati, Kepala Dinas Sosial Kota Mojokerto mengatakan, kuncinya ada di pihak perbankkan karena sesuai mekanismenya, KPM baru bisa menerima BPNT setelah memiliki kartu e-wallet.
“Kita terus mendesak agar kartu segera di selesaikan dan berharap bulan ini selesai, kebetulan disini ada pihak BNI selaku bank mitra, silahkan ditanyakan langsung,” ungkap Sro Mudjiwati, saat launching BPNT APBD yang dihadiri perwakilan dari BNI selaku mitra Pemkot Mojokerto.
Sementara Kepala Cabang BNI Mojokerto, Yacub Azwir saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa kartu BPNT akan jadi dalam waktu dekat ini. “Insya Allah dalam waktu dekat akan selesai, perkiraan dalam bulan ini,” ungkapnya singkat.
Yacub juga mengapresiasi Pemkot Mojokerto yang mempunyai program BPNT yang bersumber dari APBD. “Ini bagus, BPNT yang diinisiasi oleh pusat juga diterapkan oleh Kota Mojokerto untuk menyalurkan BPNT diluar kuota APBN,” ungkapnya.
Data yang dihimpun suaramojokerto.com, total penerima BPNT di Kota Mojokerto sebanyak 6.685 KPM, sebanyak 2.000 KPM diplot APBD Kota Mojokerto, sedangkan 4.685 KPM bersumber dari APBN.(sma)
Baca juga :