Job Fair Dibatasi, Pemkot Mojokerto Harus Cari Trobosan

Andalkan Job Fair dari Anggaran APBD

Pemkot Mojokerto dipastikan tidak akan menggelar job fair di semester pertama tahun ini, karena program Job Fair yang biasanya digelar bulan Maret-April dengan dana APBN hingga kini belum ada kejelasan.

Haryanto, Kepala Diskoumnaker Kota Mojokerto mengaku pihaknya sudah mengirim proposal ke pusat terkait kegiatan job fair, namun hingga kini belum ada jawaban. “Sepertinya memang pemerintah pusat melakukan efisiensi anggaran, tapi kalau nanti proposal di ACC mungkin bakal digelar bulan Oktober,” ungkapnya.

Hariyanto juga mengatakan, meskipun job fair dari APBN belum ada kepastian, pihaknya tetap akan menggelar job fair yang didanai APBD yang rencananya digelar pada triwulan ketiga. “Job fair tetap akan kita gelar dengan anggaran dari APBD, rencananya ditriwulab ketiga pasca lebaran,” terangnya.

Sementara untuk penanganan pengangguran, saat ini pihaknya terus melakukan terobosan dengan melakukan berbagai pembinaan ketrampilan para pencaker warga Kota Mojokerto dan melakukan pendekatan dengan pihak perusahaan di Kota Mojokerto.

“Kita ingin semua perusahaan dan unit usaha di Kota Mojokerto dalam menerima tenaga kerja baru memperioritaskan warga kota, serta mau menerima program pemagangan,” ujarnya.

Sekedar informasi, saat ini jumlah pengangguran di Kota Mojokerto masih mencapai diatas 4 persen atau sekitar 3.800 orang.(sma)

Baca juga :