Janda Potensi di Mojokerto Diajari Bisnis, Atasi Feminisasi Kemiskinan

Sosialisasi program jalin Matra feminisasi kemiskinan

Pemkot Mojokerto terus berupaya mengurangi angka kemiskinan dengan melaksanakan berbagai program, salah satunya dengan memberi atensi terhadap para janda potensial.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, program Jalin Matra atau Jalan Lain menuju Mandiri dan Sejahtera di Kota Mojokerto menyasar 86 janda potensi di tiga kelurahan. Perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga ini diajari berbisnis dan dibantu peralatan dan modal.

Sri Mudjiwati, Kepala Dinas Sosial Kota Mojokerto mengatakan, 86 janda yang mendapat program jalan Matra ini tersebar di tiga kelurahan, yakni, Kedundung, Wates, dan Mentikan.

“Ini program Pemprov Jatim, dan Kota Mojokerto baru pertama kali mendapat program Jalin Matra, sasarannya hanya tiga kelurahan, kalau nanti berjalan dengan baik dan efektif bisa diadopsi untuk sasaran yang lebih banyak,” ungkapnya.

Mudjiwati juga mengatakan, dalam program Jalin Matra ini masing-masing janda diberi pembinaan dan bantuan senilai Rp 2,5 juta berupa barang. “Jadi mereka dilatih untuk mengembangkan usaha, bantuannya nanti disesuaikan dengan kebutuhan untuk mendukung usahanya,” tambahnya.

Mudjiwati mencontohkan, kalau janda potensi ini mempunyai usaha jual es, bantuannya bisa berupa blender, termos atau bahkan kulkas asalkan kuota anggarannya mencukupi. “Kuota per orang Rp 2,5 juta, dan penggunaannya juga dipantau langsung oleh pendamping yang berjumlah 8 orang,” ujarnya.

Sementara mengenai data janda potensi yang menerima program Jalin Matra ini, semua berdasarkan survey dan pendataan oleh Pemprov Jatim. “Dinsos hanya memverifikasi, tapi soal penentunya semua oleh BPM Desa Pemprov Jatim,” pungkasnya.(sma/ADV)

Baca juga :