Densus 88 Antiteror menemukan 28 buku di rumah terduga teroris, yang sebagian besar buku tentang jihad. Polisi memastikan tidak ada bom maupun bahan peledak yang ditemukan di rumah yang digeledah, Kamis sore (17/05).
AKBP Sigit Dany Setiyono, Kapolresta Mojokerto mengatakan, pihaknya dilibatkan langsung dalam penyisiran di rumah yang ditinggali terduga teroris di Dusun Betro Barat, RT 2 RW 3, Desa Betro, Kemlagi. “Alhamdulillah, tidak ditemukan benda membahayakan,” katanya.
Kapolresta juga mengatakan, petugas hanya menemukan puluhan buku terkait aktivitas jihad. “Buku-buku itu yang kami amankan dari lokasi,” ujarnya.
Data yang dihimpun suaramojokerto.com, total jumlah buku tentang ajaran jihad yang disita polisi mencapai 28 buku dan saat ini diamankan di Polresta Mojokerto.
Sekedar informasi, Densus 88 Antiteror menangkap dua pria terduga teroris di sebuah rumah Desa Betro, Kemlagi, Mojokerto, Kamis (17/05). Kedua orang yang ditangkap adalah bapak dan anak, atas nama Sutrisno (52) dan Lutfi (27).(fam/udi)
Baca juga :