Program serap aspirasi atau reses anggota DPRD Kota Mojokerto dipastikan efektif untuk menampung usulan masyarakat, karena Badan Perencanaam Pembangunan (Bappeko) Mojokerto telah mengakomodir usulan dari DPRD yang masuk melalui reses.
Harlistyati, Kepala Bappeko Mojokerto mengatakan, semua usulan yang masuk melalui sudah digodok oleh tim anggaran dan dituangkan dalam beberapa program yang akan direalisasikan pada tahun 2019.
“Mekanisme usulan itu kan bisa melalui berbagai jalur, seperti usulan melalui musrenbang dari tingkat kelurahan hingga tingkat kota atau melalui reses Dewan serta melalui OPD yang dituangkan program yang direncanakan,” ungkapnya.
Harlis juga menjelaskan, sejumlah perencanan proyek masuk dalam Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) Kota Mojokerto 2019 lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktur. “Pada tahun 2019 prioritasnya pembangunan infrastruktur, dan semua kita tuangkan dalam Musrenbang ini, ” tegasnya.
Sementara mengenai jumlah usulan yang masuk dalam Musrenbang tahun 2019 jauh melebihi dari kekuatan APBD. Sehingga banyak program yang akan dikepras dan mendahulukan yang masuk skala prioritas. “Nanti diupayakan dengan mengajukan dana dari pusat, seperti dana DAK,” tambahnya.
Sementara data usulan kegiatan baik dari masyarakat maupun kalangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mencapai Rp 947 miliar lebih. Angka ini lebih besar dari kekuatan APBD Kota Mojokerto.(sma/ADV)
Baca juga :