Ratusan warga Dusun Mengelo, Desa Sooko, Mojokerto mempunyai tradisi yang sudah turun menurun dalam memperingati peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yaitu dengan acara panjat pohon kersen yang diberi berbagai hadiah, mulai dari hasil bumi, sepatu, tas, dan berbagai macam pakaian serta hadiah lainnya.
Agenda tahunan inilah yang selalu ditunggu warga dari berbagai daerah, selain memperebutkan hadiah yang sudah diberi doa oleh para kiyai, keseruan warga juga terlihat ketika ada yang rame-rame memanjat pohon kersen hingga rantingnya tumbang dan hadiahnya jadi rebutan.
Juli, salah satu warga yang datang dari Mojoagung, Jombang mengaku hampir setiap tahun selalu mengikuti acara ini, dirinya berharap mendapatkan barokah dari apa yang dia dapatkan setelah rela berdesak desakan. “Setiap tahun selalu hadir disini, ya semoga dapat berkah karena barang-barang ini sudah diberi doa oleh para kiyai.” Ungkapnya.
Sementara Son Haji, ketua takmir Masjid Darussalam, Mengelo, Sooko menjelaskan, tradisi kersen ini sudah sejak bertahun-tahun dilakukan di Mengelo setiap memperingati Maulid Nabi.
“Saya lupa mulai kapan tradisi kersen untuk memperingati Maulud Nabi ini dimulai, tapi sudah berjalan sejak bertahun-tahun, tujuannya untuk mengumpulkan warga, silaturrahmi guyub dan bersama meneruskan perjuangan nenek moyang dengan harapan agar memperoleh safaat dari Nabi Muhammad SAW.” Ungkapnya.
Son Haji juga mengatakan, Tradisi pohon kersen ini sudah melekat pada jiwa masyarakat Mengelo, bahkan warga yang merantau menempatkan diri pulang kampung pada saat ada tradisi kersen ini. Selain acara kersen, panitia juga menyediakan bantuan berupa uang kepada fakir miskin dan anak yatim.(fam/udi)
Baca juga :