Angka kecelakaan di Mojokerto di prediksi bakal meningkat, seiiring dengan tingginya arus lalu lintas menjelang lebaran. Data yang dihimpun suaramojokerto.com, dalam bulan Ramadhan ini tercatat ada 48 kasus kecelakaan dengan korban meninggal 11 orang.
Ipda Edy Widayana, Kanitlaka Satlantas Polres Mojokerto menyatakan, angka kecelakaan mulai awal Ramadhan 17 Mei hingga 7 Juni tercatat ada 48 kasus dengan korban meninggal 11 orang dan korban luka 54 orang. “Rata-rata ada dua sampai tiga kecelakaan setiap hari,” katanya.
Edy juga memprediksi angka kecelakaan bakal bertambah selama digelar Operasi Ketupat Semeru 2018 yang berlangsung selama 18 hari dan sebagian besar disebabkan faktor human eror atau manusianya sendiri. Pihaknha menghimbau agar masyarakat selalu menjaga keselamatan saat berkendara.
“Selama keselamatan saat berkendara dihiraukan, potensi kecelakaan pun mengikuti. Akibatnya angka kecelakaan meningkat, bahkan bisa dibilang meningkat berikut kefatalan terhadap korbannya,” terangnya.
Sementara beberapa jalur yang dipetakan sebagai jalur rawan kecelakaan di Mojokerto diantaranya jalan Raya RA Basuni Sooko yang dinyatakan sebagai jalur black spot, jalan raya bypass yang minim penerangan dan jalannya bergelombang dan jalur alternatif Pacet-Cangar.(sma)
Baca juga :