Penerapan lima hari sekolah atau full day school di jenjang SD dan SMP Negeri di kota Mojokerto belum bisa diterapkan langsung pada hari pertama masuk siswa, Senin (16/07) di tahun ajaran baru 2018-2019, karena kebijakan ini harus disosialisasikan dulu ke semua siswa.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, penerapan lima hari sekolah ini efektif mulai Senin pekan depan (23/07) dan dalam seminggu ini siswa masih masuk enam hari.
Hambali, Walimurid SMPN 4 Kota Mojokerto mengatakan, hasil sosialisasi yang disampaikan dewan guru, full day school efektif mulai minggu depan. “Jadi, dalam minggu ini akan dilakukan sosialisasi apa saja program dalam full day school ini, nanti Senin baru mulai lima hari sekolah,” ungkapnya.
Sebelumnya, Amien Wachid, Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto mengatakan, semua guru, pengurus sekolah dan kepala sekolah sudah sepakat penerapan lima hari sekolah. Sekarang tinggal teknis sosialisasi dan pelaksanaanya.
“Lima hari sekolah ini tujuannya kan penguatan pendidikan karakter (PPK) yang digagas Kemendikbud, jadi semua mekanismenya harus ditata bagus dan disosialisasikan ke siswa, orang tua dan semua pihak yang terkait agar tujuannya tercapai,” terangnya.
Dengan penerapan lima hari sekolah, secara otomatis akan ada penambahan waktu belajar sesuai dengan tingkatannya, namun secara umum tidak akan lebih dari 1 jam 45 menit. “Untuk SD pulangnya pukul 14:15 WIB, kalau SMP pulangnya pukul 15:00 namun belum pulang berbunyi pukul 15:15 WIB,” terangnya.
Dalam lima hari sekolah ini tidak hanya diisi pelajaran umum secara penuh, namun juga berbagai kegiatan pembentukan karakter juga ekstrakurikuler. “Hari Sabtunya, kita harapkan bisa dimanfaatkan siswa untuk berkumpul dengan keluarga,” pungkasnya.(sma)
Baca juga :