Sejumlah pejabat dan pengusaha di Kota Mojokerto harus hati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan nama Walikota Mojokerto Neng Ita, atau Ajudannya untuk meminta sejumlah uang.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, baru-baru ini sejumlah pimpinan Bank mengaku ditelepon seseorang yang mengaku ajudan Neng Ita dan meminta uang senilai ratusan juta rupiah. Salah satunya yang ditelepon adalah pemimpin Bank Jatim Agus Sastriono yang biasa dipanggil pak Sas.
Kata Sas, saat itu dirinya sedang ada acara di luar kantor dan ada penelpon yang menitipkan pesan. “Intinya titip pesan kalau Neng Ita membutuhkan sejumlah uang,” katanya.
Namun ketika dicek ke Ajudan Neng Ita secara langsung ternyata itu tidak benar dan tidak ada perintah. “Saya langsung kontak ajudan ternyata tidak ada perintah apapun,” tambahnya.
Selain Bank Jatim, pelaku juga menelepon BPR UMKM Bank Jatim di Jalan Majapahit. Bahkan penelepon yang mengaku suruhan walikota ini terang-terangan meminta uang hingga Rp 150 juta dan meminta agar segera disiapkan.
Sementara Kabag Humas Pemkot Mojokerto, Khoirul Anwar mengaku mendengar adanya beberapa pihak yang ditelepon seseorang mengatasnakan walikota Mojokerto.
Anwar menegaskan, Wali Kota Mojokerto tidak pernah memerintahkan siapa pun untuk menghubungi perbankan dan sejumlah pejabat untuk meminta sejumlah uang.
’’Untung saja belum ada yang jadi korban. Namun saya mengimbau agar semua pihak tidak mudah percaya dengan penelepon gelap yang mengatasnamakan Walikota,’’ pungkasnya.(sma/udi)
Baca juga :