Antisipasi Gerakan Massa ke Jakarta, Polisi Sweeping Bus di Mojokerto

Untuk mengantisipasi pergerakan massa pada aksi tanggal 22 Mei di Jakarta, pihak kepolisian di Mojokerto melakukan berbagai langkah.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, personil Polres Mojokerto melakukan penyekatan dan merazia sejumlah bus di 3 titik yang tersebar di Kabupaten Mojokerto.

Kompol Tri Sujoko, Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Mojokerto mengatakan, selain menjaga kestabilan kemanan selama bulan suci Ramadhan, operasi dan penyekatan yang dilakukan oleh Polres Mojokerto tidak lain untuk memastikan warga Mojokerto tidak ada yang berangkat, termasuk mengantisipasi menjelang pengumuman hasil Pemilu 2019 di KPU.

” Sejak tanggal 18, kita sudah melakukan penyisiran dan penyekatan untuk mensweeping barang bawaan penumpang dari benda benda yang mencurigakan. Seperti saja, narkoba hingga bahan peledak,” terangnya.

Menurut Tri, Polri dan TNI akan melakukan patroli rutin dan penyekatan di beberapa titik untuk mencegah gelombang massa yang akan berunjuk rasa dengan di Jakarta, karena hal tersebut seharusnya tidak perlu dilakukan oleh masyarakat.

” Meski sampai saat ini belum kita temukan massa yang berangkat, hal ini akan tetap kita lakukan sampai tanggal 22,” tandasnya.

Kata Tri, selain memberhentikan setiap bus yang melintas, polisi juga memberhentikan mobil Travel juga mobil pribadi yang terlihat mencurigakan.

Jika ditemukan penumpang yang akan berangkat ke Jakarta, kata Tri, pihaknya hanya memastikan barang bawaan yang akan di bawa aman.

Tapi, kalau nantinya ditemukan membawa barang bawaan seperti bahan peledak, sajam hingga barang haram, maka pihak kepolisian tidak akan segan-segan mengembalikan dan menindak tegas. (adm/ats)

Baca juga :