Badan Pendapatan Pengelolaan dan Aset (BPPKA) Kota Mojokerto terus melakukan evaluasi untuk menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pengelolaan keuangan daerah.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, BPPKA telah menggandeng BPKP Perwakilan Jawa Timur, untuk mengetahui potensi riil PAD di Kota Mojokerto. Hal ini sebagai tindak lanjut optimalisasi PAD khususnya dari sektor pajak daerah.
Agung Moeljono, Plt Kepala BPPKA Kota Mojokerto mengatakan, kerjasama dengan BPKP ini untuk meningkatkan potensi PAD agar bisa memenuhi target. Data PAD Tahun Anggaran 2018 setelah Perubahan tercatat. Target PAD sebesar Rp 203.970.759.130 mampu terealisasi Rp 183.037.091.407.17.
“Ini yang akan kita tingkatkan, kita sudah lakukan survey dan menggandeng BPKP. Juga membekali para pengelola keuangan di OPD,” ungkap Agung, yang juga menjabat sebagai Kepala Bappeko Mojokerto.
Agung juga mengatakan, pembekalan ini, selain untuk evaluasi kinerja, juga membekali seluruh bendahara tentang bagaimana mengelola dan menata adminitrasi keuangan daerah ini dengan benar agar tidak menimbulkan masalah hukum.(sma/ADV)