Mirip Candi Tikus, Patirtaan Abad ke-10 Mirip Ditemukan di Jombang

Situs patirtaan yang diperkirakan abad ke-10 telah ditemukan di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, penemuan ini merupakan struktur yang membentuk pancuran air dan arca jaladwara (pancuran) dengan bentuk seperti kepala naga, yang berarti patirtan.

Andi Muhammad Said, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur mengatakan, penemuan petirtaan yang merupakan situs purbakala itu seperti Candi Tikus di Trowulan.

“Ini merupakan penemuan petirtaan dan lebih besar dari Candi Tikus. Awalnya tempat ini adalah sumber masyarakat. Dan kemudian diperbaiki dan ditemukan struktur di ujungnya. Atas laporan itu kemudian kita lakukan ekskavasi dan ditemukan petirtaan,” terangnya, Sabtu malam (21/9/2019).

Menurutnya, selain ditemukan Jaladwara juga ditemukan lambang Garuda yang masih utuh dan menempel di salah satu sudut patirtan.

Penguatan tentang estimasi struktur bangunan abad ke-10 yakni ditemukannya pecahan keramik diseputar lokasi. Dan belum bisa dipastikan, situs itu dari kerajaan apa.

“Kita belum bisa memastikan era peninggalan kerajaan apa. Namun keramik yang kita temukan merupakan peninggalan abad ke-10. Tentang logo garuda itu bisa beberapa masa,” paparnya.

Masih kata Andi, selain struktur batu bata, bangunan patirtan ini juga ada bahan yang terbuat dari batu andesit. “Bangunan seperti candi tikus , tengah-tengahnya ada samudra mantana. Untuk perkiraan luasan 17 x 20 meter untuk kolamnya. Untuk luas total belum, karena ekskavasi belum selesai kita lakukan dan baru 60 persen mulai 12 hari lalu,” jelasnya.

Sementara itu, Wicaksono Dwi Nugroho, Arkeolog dari BPCB sekaligus kepala proyek ekskavasi mengatakan, telah ditemukan 8 jaladwara, arca garuda yang masih menempel di dinding barat terbuat dari bahan batu.

“Kita juga sudah menemukan dinding di semua sisi sepanjang 17 x 20 meter. Pada bagian tengah juga ada bagian utama 6 x 6 meter dengan kedalaman 2 meter. Kita juga juga sudah menemukan saluran buang di sisi utara mengarah ke timur laut. Untuk patirtan sendiri menghadap ke timur dilihat dari tangga masuknya,” katanya. (sma/adm)

Baca juga :