63 Kepala Sekolah SD dan SMP di Mojokerto Dirombak, Diisi Orang Baru

Sebanyak 63 Kepala Sekolah di Kota Mojokerto dilantik oleh Ika Puspitasari atau Ning Ita, Walikota Mojokerto bersama Achamd Rizal Zakaria, Wakil Walikota, Rabu pagi (15/1/2020).

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, pengambilan sumpah jabatan tersebut dilaksanakan di SDN Wates, sesuai Surat Keputusan Wali Kota Mojokerto Nomor 821.2/04/417.403/2020 tentang Pengangkatan Kepala Sekolah di lingkungan Pemkot.

Pengukuhan 63 kepala sekolah yang dilakukan oleh Ning Ita tersebut, diantaranya 2 Kepala TK, 52 Kepala SDN dan 9 Kepala SMPN.

Ning Ita berharap, para Kepala Sekolah bisa memberikan inovasi dan kreatifitasnya dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

“Kami ingin, melalui pengukuhan dan penandatanganan kinerja antara kepala sekolah dengan kepala dinas pendidikan, nantinya mampu meningkatkan kualitas SDM yang bisa diwujudkan dalam takaran kepemerintahan di level dua. Kota ini, merupakan kota kecil. Dimana, kami ingin mengelola semua potensi yang ada dengan semaksimal mungkin,” paparnya usai pelantikan.

Memberikan pelayanan infrasturktur yang memadai dan sarana prasarana penunjang pendidikan lainnya. Terutama di era revolusi industri 4.0 ini, semuanya dituntut dengan percepatan, inovasi dan kreatifitas. Bercermin pada hal tersebut, Pemerintah Kota Mojokerto mulai melakukan banyak perubahan.

“Tahun 2019, kami telah merehabilitasi dan menambahkan gedung baru di 32 sekolah. Dan tahun ini, kami terus melakukan perbaikan infrastruktur yang ada beberapa sekolah lainnya. Tidak hanya infrastruktur, kami juga mengimbangi sistem kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan menggunakan kecanggihan teknologi berupa LCD. Kami ingin, anak – anak didik tidak hanya terpaku pada pengajaran secara tekstual melainkan didukung dengan IT,” jelasnya.

Dalam menunjang pendidikan, Pemkot Mojokerto telah melakukan berbagai upaya salah satunya meningkatkan perbaikan di beberapa sekolah.

“Tahun 2019, kami telah merehabilitasi dan menambahkan gedung baru di 32 sekolah. Dan tahun ini, kami terus melakukan perbaikan infrastruktur yang ada beberapa sekolah lainnya. Tidak hanya infrastruktur, kami juga mengimbangi sistem kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan menggunakan kecanggihan teknologi berupa LCD. Kami ingin, anak – anak didik tidak hanya terpaku pada pengajaran secara tekstual melainkan didukung dengan IT,” ujarnya.

Seperti diinformasikan, Ning Ita merotasi 78 kepala sekolah dan guru di jajaran Dinas Pendidikan Kota Mojokerto untuk penyegaran. 63 orang diantaranya diberikan amanah baru sebagai Kepala Sekolah. Sedangkan 15 lainnya, dikembalikan tugasnya sebagai guru. (sma/adm)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :