24 Buruh di Mojokerto di PHK Imbas Covid-19, Mereka Gelar Aksi Protes

Puluhan buruh pabrik selotip di Jalan Raya Sampangagung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto di PHK (Putus Hubungan Kerja) imbas dari Wabah Corona (Covid-19).

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, PHK ini sempat membuat 24 buruh itu bereaksi karena tak terima di rumahkan. Mereka sempat menggelar aksi protes dengan duduk bersama di halaman pabrik, Senin (6/4) pagi.

Manajemen pabrik selotip lantas merespon tuntutan para buruh dengan menggelar mediasi di hari yang sama. Selain 24 buruh yang di-PHK dan HRD perusahaan, mediasi juga melibatkan Danramil Kutorejo Kapten Inf Benny Irawan, serta Kapolsek Kutorejo AKP Hery Susanto.

Nugraha Budi Sulistya, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Mojokerto membenarkan, adanya PHK yang dilakukan pabrik selotip di Jalan Raya Sampangagung. Menurutnya, jumlah buruh yang dirumahkan mencapai 24 orang.

“(PHK) karena efisiensi. Pabrik kesulitan finansial, harus mengurangi biaya produksi, salah satu caranya adalah ngurangi salary cost (biaya upah),” katanya, Selasa (7/4/2020).

Disinggung terkait kemungkinan terdapat hak-hak para buruh yang belum dipenuhi oleh manajemen pabrik selotip setelah dirumahkan, Nugraha berdalih belum menerima laporan terkait hal tersebut.

AKP Hery Susanto, Kapolsek Kutorejo mengatakan, sampai saat ini masih melakukan negosiasi antara buruh yang di-PHK dengan manajemen pabrik selotip. Menurutnya, para buruh melalukan protes karena menolak di rumahkan.

“Mereka (24 buruh yang dirumahkan) tidak mau di-PHK, ingin tetap bekerja. Pihak perusahaan sudah menyediakan pesangon sesuai aturan,” terangnya.

Hery juga mengatakan, pabrik selotip itu merumahkan 24 buruhnya, karena salah satunya imbas wabah corona. Menurutnya, perusahaan ini menghasilkan produk yang di ekspor ke luar negeri. Sedangkan bahan bakunya impor.

“Menurut keterangan HRD pabrik, perusahaan mulai kesulitan finansial sejak sebelum wabah COVID-19. Ditambah ada COVID-19, mereka makin sulit,” tandasnya. (sma/adm)

Baca juga :