Ungkap Situs Kumitir Peninggalan Majapahit di Mojokerto, BPCB Siapkan Ekskavasi Besar-Besaran

Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur mentarget bisa melakukan ekskavasi secara besar-besaran untuk mengungkap keseluruhan situs kumitir di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, ekskavasi tahap dua Situs Kumitir rencananya bakal direalisasi antara Juli hingga Agustus mendatang, dan saat ini, BPCB masih melakukan negosiasi dengan pemilik lahan,

Namun, hingga kini anggaran untuk mengungkap secara penuh temuan situs masih bersifat fleksibel. Sehingga BPCB masih melakukan negosiasi dengan pemilik lahan.

Wicaksono Dwi Nugroho, Arkeolog BPCB Jatim mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan negosiasi dengan warga yang lahannya berada di kawasan situs yang akan diekskavasi.

Target agenda ekskavasi tahap dua ini yakni mengupas empat dinding Situs Talud yang diduga berbentuk persegi dengan ukuran 400 x 400 meter atau setara dengan 16 hektare.

Kata Wicaksono, kalau tidak ada permasalahan dengan masyarakat, maka akan melaksanakan sesuai target. Tapi kalau nantinya ada permasalahan dengan warga, maka terpaksa digagalkan daripada terjadi konflik.

Sebab, menurutnya, situs itu nanti akan menjadi wisata baru. Dimana keuntungannya tidak hanya bagi pemilik lahan. Tapi sejumlah warga setempat juga akan sama-sama diuntungkan.

Dia juga mengatakan, sebelum melakukan ekskavasi besar-besaran, BPCB akan lebih dulu melakukan ekskavasi uji coba selama 3 hari. Hal ini bertujuan untuk memastikan konstruksi situs sesuai dengan dugaan hepotesis yang ada.

Jadi mulai Rabu besok (24/6) akan membuka 6 titik lahan. Apakah benar dinding Talud itu sampai sepanjang 100 meter atau tidak.

Sebelumnya BPCB Jatim sudah melakukan ekskavasi tahap pertama pada 21 hingga 30 Oktober tahun lalu.

Saat itu, para arkeolog berhasil menampakkan Talud sisi timur sepanjang 197 meter. Ketebalan struktur mencapai 140 cm. Sementara tinggi bangunan yang berhasil digali sekitar 120 cm.

Kemudian, pada awal tahun 2020 lalu kembali ditemukan dinding di sisi barat dan disusul penemuan dinding baratnya akhir pekan kemarin. (sma/udi)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :