RSUD Prof dr Soekandar Mojosari, Mojokerto telah mengajukan klaim pelayanan pasien Covid-19 hingga tembus Rp 2,9 miliar.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, besaran klaim itu terhitung biaya perawatan selama dua bulan, sejak ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 pada Maret lalu.
dr Djalu Naskutub, Direktur RSUD Prof Soekandar mengatakan, pihaknya telah mengajukan klaim ke pemerintah pusat untuk biaya penanganan Covid-19 pada Maret dan April.
Jumlah pembiayaan klaim itu terbilang cukup tinggi. Karena besaran pembiayaan berasal dari 37 pasien yang telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Jika di rata-rata, biayanya pernah pasien mencapai Rp 78,3 juta.
dr Djalu juga mengatakan, saat ini klaim untuk bulan Maret dan April tersebut masih proses verifikasi di BPJS Kesehatan. Kalau memang berkas pengajuan dinyatakan lengkap, maka selanjutnya akan dinaikkan ke Kementrian Kesehatan untuk dilakukan pencairan.
Pihaknya juga mengaku telah menyiapkan proses pengajuan klaim pada bulan Mei. Tapi dia mengaku masih belum mengetahui jumlah pasien maupun nominal yang bakal diajukan verifikasi ke BPJS Kesehatan. Karena berkas pengajuan masih dilengkapi di tingkat RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari.
Sekedar informasi, hingga Minggu kemarin (5/7/2020) jumlah pasien di ruang isolasi Covid-19 masih cukup tinggi. Terdapat 76 orang yang dirawat di ruang isolasi Mataram.
Baik yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun yang terkonfirmasi Covid-19. Biaya dari kedua kategori itu akan ditanggung oleh pemerintah pusat. (sma/udi)
Baca juga :