Setiap harinya, kegiatan tatap muka di tengah pandemi Corona ini digelar bagi dua kelas siswa baru. Sekolah negeri ini menerima 7 kelas VII yang berisi 224 siswa.
Kegiatan serupa juga digelar SMPN 1 Sooko di Jalan Wijaya Kusuma, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Kegiatan MPLS dan pembagian buku pelajaran digelar selama tiga hari. Yaitu mulai hari ini sampai Rabu mendatang (15/7).
Hari ini saja, terdapat 96 siswa baru yang diminta datang ke SMPN 1 Sooko. Mereka dibagi menjadi dua sesi. Kegiatan MPLS dan pembagian buku pelajaran sesi pertama digelar pukul 06.30-08.30 WIB, yang diikuti 64 siswa. Sedangkan sesi kedua pukul 09.00-10.00 WIB diikuti 32 siswa kelas VII.
“Kegiatannya tadi hanya baris berbaris dan pembagian buku, semuanya menjaga jarak,” kata Alya Fairuz Pramesty, Ketua Panitia MPLS SMPN 1 Sooko .
Siswi kelas IX ini mengaku khawatir tertular virus Corona selama mendampingi para siswa baru. Pasalnya, saat ini Kabupaten Mojokerto masih menjadi zona merah COVID-19.
“Banyak sih ya kekhawatiran. Tapi kami tetap menjaga keamanan saja dengan menjaga jarak, pakai masker, face shield,” jelas Alya.
Kegiatan tatap muka di sekolah pada tahun ajaran baru ini rupanya sudah mendapatkan restu dari Bupati Mojokerto Pungkasiadi. Dia mengaku menerima aspirasi dari para guru yang ingin mengenal siswa mereka yang baru.
Dia menegaskan, kegiatan tatap muka para siswa di sekolah khusus MPLS saja. “Untuk KBM (kegiatan belajar mengajar) kami menunggu arahan dari pusat (Kemendikbud),” tegasnya.
Sekedar informasi, hingga kini data penyebaran virus Corona di wilayah Kabupaten Mojokerto terus bertambah. Kemarin saja (12/7/2020), pasien positif COVID-19 bertambah 33 orang. Sehingga totalnya menjadi 295 pasien positif Corona. Dari jumlah itu, 135 pasien sembuh, 15 meninggal dunia. (sma/udi)