Bupati Mojokerto Resmikan Kampung Tangguh di Dua Kecamatan

Aktivitas sosial keagamaan yang sempat tersendat akibat pandemi Covid-19, Pungkasiadi Bupati Mojokerto menyarankan agar hal itu dijalankan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Misalnya kegiatan tahlilan, Pungkasiadi merekomendasikan agar digelar di masjid tangguh.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, saran itu disampaikan oleh Pungkasiadi, Bupati saat meresmikan beberapa kampung tangguh di dua kecamatan. Antara lain Kecamatan Kemlagi (Desa Kedungsari, Ponpes Tangguh Nurul Huda Beratkulon, Beratkulon, Tanjungan dan Mojowono), serta Kecamatan Gedeg (Desa Gempolkrep, Pagerluyung dan Balongsari).

Angka sebaran Covid-19 di Kabupaten Mojokerto saat ini sudah tercatat mencapai 348 orang. Namun, angka kesembuhan juga terus menunjukkan perkembangan cukup baik, dengan catatan pasien sembuh mencapai 163 orang.

Untuk itu Pungkasiadi mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Gerakan Masyarakat (Germas) juga harus dilaksanakan.

“Pandemi ini baru pertama, saya tidak mau ada yang ke dua dan selanjutnya. Kita upaya terus menerus, agar pandemi cepat selesai. Dari kejadian ini, kita belajar apa itu partisipasi, gotong royong, semangat dan sinergi bersama. Kita harap upaya-upaya yang telah kita lakukan, bisa mempercepat penanganan dan pemutusan rantai penyebaran Covid-19,” terangnya.

Menurutnya, New Normal merupakan adat baru dalam masa pandemi Covid-19, yakni menekankan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Antara lain memakai masker, menjaga jarak, rajin cuci tangan, di rumah saja jika tidak ada kepentingan, penyemprotan disinfektan, serta menjaga kesehatan diri dan lingkungan.

“New normal tidak berarti semua sudah normal. Kita bahkan tidak tahu kapan Covid-19 selesai. New normal saat ini adalah harapan kita agar hidup tetap produktif, aman, namun tidak sampai tertular Covid-19 dan ekonomi cepat pulih. Itu harus dipahami betul. Caranya tentu dengan menegakkan disiplin protokol kesehatan,” tandas bupati.

Sementara itu, AKBP Deddy Supriyadi Kapolresta Mojokerto mengatakan, saat ini kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan semakin baik. Bahkan patuh bermasker ketika beraktivitas mampu membantu menekan angka penyebaran Covid-19.

Sekedar diketahui, sebelum meresmikan Kampung Tangguh wilayah Kecamatan Gedeg, Bupati menerima secara simbolis bansos penanggulangan pandemi Covid-19 dari Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Kabupaten Mojokerto berupa dua ton beras. Bantuan yang diberikan di peringgitan rumah dinas bupati ini, sekaligus dalam rangka memperingati HUT Koperasi ke-73. (sma/udi)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :