Kota Mojokerto Akhirnya Berubah Jadi Zona Orange

Perubahan peta zona resiko Covid-19 di Kota Mojokerto berubah menjadi oranye. Hal itu menyusul tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Mojokerto mencapai 60 persen.

Christiana Indah Wahyu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto mengatakan, Kota Mojokerto yang merupakan salah satu kota penyangga Surabaya, mulai berubah menjadi zona oranye sejak 17 Juli 2020 lalu.

Hanya saja, Kata Indah untuk merubah zona merah menjadi zona oranye bahkan zona hijau, harus memenuhi standar ketentuan pencapaian yang ditentukan pemerintah pusat.

“Haruslah tingkat kesembuhan diatas 50 persen, kota sudah mencapai 60 persen lebih kesembuhannya. Sehingga zona kita berubah orange, semoga dalam dua minggu menjadi zona kuning dan tentunya zona hijau. Karena bagaimanapun juga kita di wanti-wanti oleh Provinsi, merupakan penyangga Surabaya sehingga penanganannya harus betul-betul serius,” ungkap indah Selasa (22/07/2020).

Selain itu pada hari ini Selasa (22/7/2020), Gugus tugas Percepatan Penangangan Covid-19 juga memberikan sertifikat sehat kepada 16 orang warga Kota Mojokerto yang sempat menjalani observasi di Rusunawa dan dinyatakan sembuh dari positif Covid-19.

Selain sertifikat kesembuhan dan sebelum dipulangkan, belasan warga Kota Mojokerto yang dinyatakan sembuh itu juga mendapatkan bingkisan yang berisikan hand sanitizer, masker, face shield, dan prebiotik sebagai terapi baik pencegahan penyebaran, maupun penyembuhan Covid-19 selama kembali di rumah. Mereka diminta untuk tetap menjaga kekebalan imun tubuh.

“Hari ini yang kita pulangkan 16 orang dari rusunawa, total yang sembuh saat ini jadinya 118 orang, sampai dengan hari ini,” ungkap Ahmad Rizal Zakaria, Wakil Walikota Mojokerto didampingi AKBP Deddy Septiadi, Kapolresta Mojokerto dan perwakilan Dandim 0812 usai melakukan pembagian bingkisan.

Dia menjelaskan, kegiatan pelepasan sengaja dilakukan untuk menghilangkan stigma negatif dari pasien yang pernah terpapar Covid-19. Sekaligus memberikan edukasi terhadap masyarakat, akan pentingnya kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.

“Kita juga titip pesan untuk mereka, supaya menyampaikan dilingkungannya nanti agar menjaga protokol kesehatan atau covid ini sangatlah perlu sekali. Bagi mereka yang berpengalaman terpapar kan jadi lebih bisa percaya, karena disampaikan yang bersangkutan langsung,” jelasnya.

Nantinya Pemkot Mojokerto akan mencoba turun langsung untuk mengantarkan pasien-pasien positif Covid-19 yang sembuh ke kediamannya masing-masing. Agar tidak terbentuk stigma negatif usai menjalani observasi Covid – 19 di Rusunawa Cinde.

“Ke depan kita akan mengantar ke kediaman masing-masing, biar tidak ada stigma negatif lagi di lingkungan para pasien yang pernah terpapar Covid-19, suatu saat pasti akan kita kunjungi,” tandasnya.

Sementara itu, dari data yang didapat dari Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, data penyebaran Covid-19 di Kota Mojokerto sampai hari ini, Selasa, (21/7/2020) mencapai 182 orang, dinyatakan sembuh 118 orang, dan meninggal 9 orang. (sma/udi)

Baca juga :