Ledakan Hebat Pabrik Bioetanol Mojokerto, Polisi Mengendus Adanya Unsur Pidana

Hingga saat ini polisi terus melakukan pendalaman dan penyelidikan kasus ledakan disertai kebakaran hebat tangki penampung bioetanol berkapasitas 15 ribu liter di PT Energi Agro Nusantara (Enero) di Jalan Raya Gedeg, Desa Gempolkerep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, selain kasus kecelakaan kerja itu menjadi penyidikan, polisi juga mengendus adanya unsur pidana dalam peristiwa yang mengakibatkan korban jiwa tersebut.

AKP Sodik Efendi, Kasat Reskrim Polresta Mojokerto mengatakan, pihaknya belum bersedia menyebutkan bentuk pidana pada kasus meledaknya 2 tangki di PT Enero. Karena sampai saat ini proses penyidikan masih terus berjalan.

“Kami belum berani menyebutkan sekarang (bentuk pidananya). Yang jelas terkait dengan kebakaran kemudian ada ledakan, kami menyimpulkan ada unsur pidananya,” tegasnya.

Dia mengatakan, proses penyidikan saat ini melibatkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Surabaya serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim. Penyebab ledakan akan ditentukan oleh Tim Labfor.

Sedangkan penyidikan gabungan bersama Dinas Tenaga Kerja untuk mengungkap adanya indikasi masalah pada manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Menurut Sodik, tahap penyidikan ini untuk mengungkap pihak-pihak yang bersalah sehingga terjadi ledakan di PT Enero.

“Tidak menutup kemungkinan dalam beberapa minggu ini kami gelar perkara untuk menentukan proses lebih lanjut. Jadi, saat ini dugaan awal sudah. Untuk menentukan siapa yang bersalah, menunggu proses penyidikan lebih lanjut,” terangnya.

Selain itu pihaknya juga telah menaikan status ke penyidikan. ’’Penyelidikan terus berjalan. Saat ini statusnya sudah kami naikkan ke penyidikan,’’ ungkapnya.

Dengan naiknya status penyelidikan menjadi penyidikan ini, karena petugas menemukan unsur pidana di balik kecelakaan kerja yang terjadi pada pada Senin lalu (10/8)2020).

Dia menambahkan, dari 14 saksi yang dimintai keterangan, petugas sedikit banyak menemukan fakta-fakta di lapangan.
Fakta ini nantinya menjadi bukti petunjuk petugas dalam mengungkap insiden kebakaran disertai ledakan yang menimbulkan guncangan hebat hingga radius beberapa kilometer tersebut.

Sebelumnya, insiden ledakan disertai kebakaran terjadi di pabrik Beoetanol PT. Enero pada Senin lalu (10/8/2020) sekitar pukul 15.30 WIB.

Ledakan dan kebakaran yang terjadi di dalam pabrik PT. Enero juga mengakibatkan kerusakan 57 rumah warga, serta mengakibatkan satu pekerja konstruksi meninggal dan 10 pekerja mengalami luka bakar. (sma/udi)

Baca juga :