Pasca Puncak Penanggungan Terbakar, Jalur Pendakian Menuju Pawitra Ditutup Sementara

Potensi relawan di Mojokerto pasca memadamkan api di area gunung Penanggungan

Kebakaran Sabana terjadi di lereng Gunung Penanggungan via jalur Kedungudi, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Jalur pendakian menuju Puncak Pawitra ditutup sementara.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, insiden kebakaran dikawasan Gunung Penanggungan terjadi pada Senin (24/8/2020). Api, membakar Sabana di jalur pendakian via Kedungudi hingga menunju puncak Pawitra.

Nur Aini, Kiordinator SAR Penanggungan jalur Tamiajeng mengatakan, untuk sementara waktu, jalur pendakian menuju puncak Pawitra ditutup sementara sampai benar-benar aman,” ungkap

Menurutnya, penutupan jalur dilakukan untuk memastikan kondisi gunung benar-benar aman. Di lain sisi, cuaca di hari-hari terakhir ini juga cukup ekstrim, sehingga sangat mengkhawatirkan.

“Kita juga meminta agar petugas di tiap-tiap pos pendakian kembali memperketat breafing pada setiap pendaki. Kita juga akan berkoordinasi dengan pihak perhutani agar bisa menyampaikan itu,” tegasnya.

Sementara itu, Khoirul Anam, Sekretaris LMDH Sumber Lestari Gunung Penanggungan memastikan, tidak ada pendaki yang sampai terjebak dalam insiden kebakaran di Gunung Penanggungan, khusunya para pendaki yang melalui jalur Tamiajeng.

“Kalau dari Jalur Tamiajeng tidak ada yang terjebak, sebab jauh dari titik api, dan mereka (para pendaki) juga kita himbau agar tidak ke puncak sejak ada info titik api dan diminta tetap berada di bayangan untuk mengamankan diri,” terangnya.

Menurutnya, sejak kemarin memang terdapat puluhan pendaki yang naik ke gunung penanggungan via jalur Tamiajeng, pasca adanya kebakaran, sehingga pihaknya meminta agar para pendaki untuk turun lebih awal.

“Kalau kemarin itu kurang lebih ada 60 pendaki yang naik, tapi semua aman karena mereka berada di bayangan yang lokasinya jauh dengan lokasi titik api,” tegasnya.

Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan secara pasti apakah ada pendaki yang terjebak atau tidak. “Kalau di jalur kita aman, saya sendiri fokus pada pos Tamiajeng, kalau di pos lain saya kurang faham,” tandasnya.

Sebelumnya, sabana di puncak Gunung Penanggungan, Kabupaten Mojokerto terbakar pada Senin dinihari tadi (24/08/2020). Besarnya kobaran api di puncak gunung yang memiliki ketinggian 1653 Meter Diatas Permukaan Laut (Mdpl) ini terlihat dari sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Mojokerto.

Api berhasil dipadamkan pada Senin (24/08/2020) pagi, setelah 25 orang petugas dari SAR Penanggungan via jalur Tamiajeng, juga Kedungbudi dan masyarakat sekitar. (sma/udi)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :