Nenek 71 Tahun Diperkosa di Dlanggu, Pelaku : Namanya Manusia, Pak, Khilaf

Peristiwa biadab dialami oleh seorang wanita lanjut usia di Sumber Tutup, Dusun Ngembul, Desa Punggul, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. nenek yang diduga berusia 71 tahun itu menjadi korban pelampiasan seorang pria bernama Agung Febriyanto.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, ketika diamankan oleh polisi, pelaku mengaku khilaf atas perbuatanya.

“Saya tidak kenal, ya waktu itu kan saya jadi supeltas di jalan, lah pada saat itu saya melihat korban saya kasian lalu saya belikan es degan, ” ungkap Agus Warga Dusun Ngembul Desa Punggul, Kecamatan Dlanggu.

Tergiur dengan barang bawaan korban, pelaku lantas berinisiatif menyuruh korban untuk mandi.

“Pertama itu mau saya suruh mandi di rumah mas eko, tapi gak mau karena takon korona, selanjutnya saya suruh mandi di sumber tutup itu.”tambahnya.

Dia mengaku nekat melakukan perbuatanya karena tergiur barang-barang yang dibawah oleh korban. Mulai dari perhiasan yang sempat dikira emas juga lainnya.

“Saya khilaf pak namanya juga manusia,” Sebutnya.

Sementara itu, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Aleksander mengatakan, dalam kasus ini pelaku tak hanya menganiaya dan memperkosa korban. Melainkan, membunuh korban dengan cara menenggelamkan di sumber.

“Korban sempat memberontak dan melawan saat di perkosa, lalu pelaku menenggelamkan korbannya hingga meninggal dunia,” tuturnya.

Dari hasil pemeriksaan, antara korban dan pelaku ini tidak saling kenal. Keduanya hanya bertemu pada saat itu saja.

Terkait fenomena pemerkosaan dan pembunuhan terhadap perempuan yang diperkirakan berusia 71 ini, polisi tengah berupaya melakukan kordinasi dengan pihak terkait.

“Dan ini sedang kita kordinasikan, apakah ini jenis kasus katagori baru atau gimana dengan akademisi dan pihak berwenang karena antara korban yang kita perkirakan berusia 71 ini, menjadi pelampiasan hawa nafsu oleh pelaku,”tegasnya.

Meski demikian, hingga kasus ini terungkap sampai saat ini petugas kepolisian masih belum berhasil menemukan identitas perempuan yang di perkirakan berusia (71).

“Kita minta jika masyarakat mengetahui dan ada bagian dari keluarga yang hilang mohon bisa segera hubungi kita (polisi, Rek), “ tandasnya. (mya/tim)

Baca juga :