Rasa bahagia nampak di raut wajah para pensiunan guru, penjaga sekolah, serta pengurus pramuka di Kota Mojokerto. Bagaimana tidak, mereka mendapatkan tali asih dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Mojokerto .
Sebanyak 143 orang yang hadir di Rumah Rakyat Hayam Wuruk, Selasa, 4 Mei 2021 menerima bingkisan yang diberikan langsung oleh Ika Puspitasari Walikota Mojokerto. Dengan rincian 57 orang guru pensiunan, 71 orang penjaga sekolah, serta 15 orang pengurus pramuka.
Bingkisan berupa sembako ini diberikan sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kota Mojokerto terhadap petugas sekolah dan puluhan tenaga kependidikan di lingkungan Kota Mojokerto. “Ini juga sebagai peringatan hari pendidikan yang sudah berlalu di tiga hari yang lalu. Apalagi dunia pendidikan termasuk yang paling terdampak Covid-19,” ungkap Wali Kota, Selasa, 4 Mei 2021.
Tak hanya itu, ia bilang mereka yang berada dilingkungan sekolah sangat layak diberikan apresiasi, terlebih di Hari Pendidikan ini. Sebab, semuanya berada dalam satu kesatuan mendukung kemajuan dunia pendidikan di tengah pandemi Covid-19. “Meski tak seberapa bantuannya. Apapun posisi mereka saat ini, silaturahmi harus terjaga,” paparnya.
Selain itu, penjaga sekolah yang notabene jarang terekspos publik, sangat berperan memberikan kenyamanan belajar di sekolah. Sedangkan pengurus pramuka, Ning Ita mengatakan, sangat memberikan kontribusi akan kreativitas siswa.
Selama ini, dominan pendidikan hanya berkutat di prestasi. Padahal untuk menumbuhkan kemajuan, butuh dukungan kreativitas. “Tak hanya memajukan prestasi akademik saja, kita juga punya peran mengedepankan sisi kreatif juga. Salah satunya melalui pramuka,” imbuhnya.
Sementara itu, Amin Wachid Kepala Dinas P dan K Kota Mojokerto menambahkan, pemberian bantuan pada momen Hari Pendidikan Nasional itu merupakan kali pertama. Namun, sedianya akan dijadikan agenda tahunan. Yakni, dengan sasaran penerima yang sama. “Insya Allah ke depannya akan seperti itu,” tukasnya.
“Tali asih ini pertama kalinya dilakukan terhadap mereka-mereka yang jarang mendapatkan sentuhan-sentuhan. Terlebih pendidikan di Kota Mojokerto menjadi brain Smart wilayah lainnya. Tentu kita akan berikan apresiasi setinggi-tingginya bagi mereka,” pungkasnya. (sma/ADV)
Baca juga :