205 Warga Kota Mojokerto Meninggal Terpapar Covid-19.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyebut, ada sebanyak 205 warga meninggal terpapar COVID-19 di Kota Mojokerto. Jumlah itu terhitung sejak awal 2020.

Informasi yang dihimpun oleh suaramojokerto.com, Meski demikian ia menyatakan angka kematian akibat Covid-19 lebih rendah dari jumlah keseluruhan lonjakan kasus terkonfirmasi positif Virus Corona di Kota Mojokerto.

“Total kematian karena Covid-19 secara keseluruhan dari Tahun 2020-2021 yaitu berjumlah 205 orang,” ungkapnya Kamis (01/07).

Dia merincikan, dilihat dari data penerima bantuan Covid-19 bagi warga yang meninggal terpapar Virus Corona pada 2020 ada sebanyak 127 warga. Sedangkan update terkini sebanyak 78 orang meninggal akibat Covid-19 di Kota Mojokerto Tahun 2021.

Dia menjelaskan, melihat dari prosentase, kasus kematian akibat Covid-19 dari jumlah keseluruhan mencapai 6,7 persen dari kasus terkonfirmasi positif Virus Corona.

“Sehingga tingkat kematian karena Covid-19 di Kota Mojokerto jauh lebih rendah dari tingkat Nasional maupun Provinsi yaitu 7,6 persen,” ungkapnya.

Dengan tingginya angka penyebaran Covid-19 di Kota Mojokerto, hingga kini Tim Satgas Covid-19 Kota Mojokerto masih menunggu hasil uji sampel laboratorium dari Universitas Airlangga Surabaya untuk memastikan dugaan terkait jenis maupun varian baru Covid-19 yang tingkat keterpaparan kini begitu cepat sehingga memicu lonjakan kasus terkonfirmasi.

“Kami belum tahu ini Covid-19 varian baru atau tidak karena masih menunggu hasil sampel laboratorium dari Surabaya,” terangnya.

Saat ini, Pemerintah Daerah kini telah memberlakukan pembatasan aktivitas masyarakat skala kecil atau PPKM Mikro sebagai antisipasi penyebaran Virus Corona di Kota Onde-Onde ini. Pihaknya juga menerapkan isolasi mandiri bagi warga terpapar Covid-19 gejala ringan maupun tanpa gejala (OTG) menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Selain tempat karangtina di Kota Mojokerto Overload, warga akan lebih nyaman jika menjalani isolasi mandiri di rumah mereka sendiri. Apalagi dampaknya secara psikologis dapat meningkatkan dan menambahkan imun tubuh sebagai proses penyembuhan.

“Paling penting adalah psikologis bagi mereka yang terpapar Covid-19 karena  dapat meningkatkan imun tubuh yang bisa membantu dalam proses penyembuhan dari keterpaparan Virus Corona apalagi saya juga pernah mengalaminya dan merasakan betul faktor psikologis itu penting untuk penyembuhan,” tandasnya.(fad/Sam)

 

 

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :