Terasa, Ada Fenomena Aphelion yang Bikin Kita Kedinginan, Ini Penjelasannya

Disampaikan Andi, pada saat Aphelion terjadi, maka orbit bumi tidak sepenuhnya lingkaran sempurna, melainkan berbentuk elips dengan kelonjongan sekitar 1/60.

Selain itu, diameter tampak Matahari akan terlihat sedikit lebih kecil dibandingkan rata-ratanya, yakni sekitar 15,73 menit busur atau berkurang 1,68 persen.

Diperkirakan 4410 tahun lagi dari sekarang yakni pada tahun 6430, fenomena Aphelion akan bertepatan dengan Ekuinoks September.

Dampak Aphelion ke Bumi
“Secara umum, tidak ada dampak yang signifikan pada Bumi,” kata Andi seperti dikutip Kompas.com dalam keterangan tertulisnya di laman Edukasi Sains Lapan.

Jika masyarakat mendengar isu pengaruh Aphelion terhadap kondisi suhu yang lebih dingin daripada biasanya, atau terlalu panas maka itu tidak benar.

Menurut Andi, suhu dingin ketika pagi hari yang terjadi belakangan ini dan nanti sampai dengan Agustus, merupakan hal yang biasa terjadi pada musim kemarau.

Suhu dingin ini terjadi dikarenakan tutupan awan yang sedikit, sehingga tidak ada panas dari permukaan Bumi yang diserap dari cahaya Matahari dan dilepaskan pada malam hari, hingga dipantulkan kembali ke permukaan Bumi oleh awan.

Sedangkan, posisi Bumi yang berada pada titik terjauh dari Matahari juga tidak memengaruhi panas yang diterima Bumi.

“Hal ini dikarenakan panas dari Matahari terdistribusi ke seluruh Bumi, dengan distribusi yang paling signifikan mempengaruhi disebabkan oleh pola angin,” pungkasnya.

(tim/say)

Sumber : Kompas.com (Naskah Berita Asli)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :