Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI, Suharyanto melakukan tinjauan pos penyekatan PPKM Darurat di Jalur Nasional Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Informasi yang dihimpun oleh suaramojokerto.com, Didampingi Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander bersama Forkopimda, rombongan Kapolda melakukan peninjauan pos check point PPKM darurat di di PPST, Desa Watesumpak, Kecamatan Trowulan
Jalan Nasional Trowulan sendiri, merupakan pintu masuk menuju Mojokerto yang menghubungkan antara Jombang dan Surabaya. Sejak di berlakukan PPKM Darurat jalur tersebut di tutup total sejak malam hari untu mengendalikan mobilitas masyarakat
yang berlaku sejak 3 Juli hingga 20 Juli 2021 mendatang.
Dalam paparannya Kapolda menyebutkan, sejak tujuh hari berlangsungnya PPKM Darurat di Jawa Timur, mobilitas masyarakat dinilai menurun drastis. Namun hal itu di anggap masih kurang efektif dan akan dilakukan evaluasi kembali.
“Dalam pelaksanaan kita mendorong posko penyekatan ini bisa dilakukan dengan baik. Karena kita mendapatkan data banyak kendaraan masih melintas yang padat,” terang Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, Sabtu (09/07/2021).
Kata dia, sejak di berlakukan PPKM Darurat memang diketahui banyak pengendara motor maupun roda empat mampu menunjukkan surat-surat dokumen, seperti surat keterangan bekerja dari perusahaan, surat hasil negatif swab antigen dan juga surat vaksin minimal tahap 1.
Dengan itu, pihaknyapun akan melakukan kordinasi dengan mengalihkan truk pengangkut logistik ataupun sebagainya untuk melalui jalur tol sehingga Jalaur nasional mampu dilewati oleh kendaraan pribadi dengan lancar.
“Kami hanya memohon kepada masyarakat selama berlangsungnya PPKM Darurat agar masyarakat tetap berada di rumah,”bebernya.
Dia menyebutkan, dari hasil pengecekan penyekatan di tujuh titik antar Provinsi dan 85 antar Kabupaten/Kota di Jawa Timur banyak mayarakat yang di kenakan denda sebesar 25-30 ribu. Hal itu dilakukan hanya untuk mayarakat bisa lebih patuh.
Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI, Suharyanto menyebut hingga tujuh hari berlangsungnya PPKM Darurat di Jawa Timur masih banyak ditemukan mobilitas masyarakat.
Dia juga menyebut, selama berlangsungnya PPKM Darurat dirinya akan terus mendorong proses vaksinasi hingga mencapai target.
“Jatim memiliki target 300 ribu perhari kita bagi ke 38 Kabupaten/Kota dengan pembagian si sesuaikan. Nanti jika ini (Vaksinasi,Red) bisa tercapai PPKM selesai insaAlloh akan bisa berkurang jumlahnya penyebaran,”tandasnya(fad/Sam)
Baca juga :