Tambah Destinasi Wisata Pemkab Mojokerto Siapkan Desa Berbasis Wisata di Desa Bejijong Trowulan

Pemkab Mojokerto melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) menyiapkan destinasi berbasis Desa Wisata Kampung Majapahit di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan.

Persiapan ini dilakukan, menyusul Desa Wisata Bejijong menjadi salah satu dari 50 desa wisata di seluruh Indonesia yang masuk nominasi ‘Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021’ dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf)

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengatakan, Desa Bejijong masuk dalam penilaian dari 50 desa wisata yang nantinya akan dikunjungi langsung oleh Kemenparekraf terkait sebagai desa wisata.

Di Jawa Timur ada enam kandidat yang masuk nominasi sebagai Desa Wisata, yakni Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong Kabupaten Mojokerto, Situbondo, Malang, Banyuwangi, Lumajang dan Kabupaten Blitar.

“Kami persiapkan di Desa Bejijong, ada budaya termasuk ekonomi kreatif yang potensi menjadi desa wisata tidak hanya di Mojokerto melainkan juga di Jawa Timur,” ungkapnya, Sabtu (4/9/2021).

Tentunya sebagai desa wisata, sebut Bupati Ikfina, Desa Bejijong perlu dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung pariwisata meliputi penginapan (Homestay) yang telah tersedia, ekonomi kreatif sentra UMKM, kuliner, akses jalur/paket wisata dan lainnya.

Kearifan lokal di Desa Bejijong meliputi kesenian tari budaya Majapahit, Mayang Rontek dari generasi muda, homestay yang sudah ada berupa bangunan menyerupai struktur rumah Majapahit dan ditunjang perajin kuningan serta perajin patung.

 

Selain itu, pihaknya juga melibatkan tokoh masyarakat setempat guna menyiapkan potensi-potensi budaya yang ada sebagai pendukung wisata kampung Majapahit di Desa Bejijong,

“Destinasi wisata tentunya disesuaikan dengan kondisi yang ada dan kebutuhan, karena itu kami melibatkan seluruh elemen dalam persiapan ini. Sehingga, potensi apa yang perlu diperkuat kemudian fasilitas yang kurang segera diperbaiki,” bebernya.

Menurut Ikfina, terwujudnya desa wisata di Desa Bejijong ini diharapkan tidak hanya menjadi destinasi saja melainkan dapat mendongkrak perekonomian daerah terutama masyarakat Kabupaten Mojokerto.

Harapannya dalam jangka panjang desa wisata ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus pemulihan perekonomian dimasa Pandemi,” terangnya.

Selain fokus peningkatan fasilitas, pemerintah daerah juga memprioritaskan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terintegrasi disektor pariwisata. Sehingga, masyarakat perlu diedukasi secara masif seputar pariwisata, misalnya bagaimana menerima wisatawan dan menjaga budaya kearifan lokal untuk menunjang desa wisata tersebut.

Adapun persiapan seluruh fasilitas pendukung desa wisata selama empat pekan. Sedangkan, realisasi Desa Wisata Kampung Majapahit di Desa Bejijong diperkirakan akan terealisasi pada pertengahan September 2021.

“Jadi bagaimana SDM ini nantinya dapat menunjang desa wisata, seperti bagaimana cara menyambut wisatawan dan termasuk mengupayakan untuk menjaga kelestarian lingkungan dari semua potensi wisata yang ada. Sehingga SDM inilah yang lebih diprioritaskan,” ucap Ikfina.

Kepala Disparpora Kabupaten Mojokerto, Amat Susilo menjelaskan, pihaknya fokus melengkapi fasilitas yang menjadi daya tarik wisata di kampung Majapahit, Desa Bejijong.

“Kami fokus daya tarik wisata, perbaikan atau melengkapi fasilitas penginapan dan di Desa Bejijong ada 200 homestay berbentuk bangunan Majapahit. Di antaranya 30 sudah siap siap, yang siap 100 persen ada 10 unit,” pungkasnya.(tim/Sam)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :