Imbas dari refokusing anggaran COVID-19 di Kabupaten Mojokarto berdampak pada ratusan pelajar SMP Negeri 2 Puri, Kabupaten Mojokerto. Mereka rela selama dua tahun lamanya belajar tanpa memiliki gedung sekolah.
Al hasil pelajar SMP Negeri 2 Puri yang memiliki jumlah siswa 191 yang terdiri dari kelas VII dan VIII untuk sementara menempati gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri Brayung, Kecamatan Puri.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokarto Zainul Arif mengatakan, sampai saat ini SMP Negeri 2 Puri memilik jumlah sebanyak 191 siswa, para siswa-siswi ini diperoleh sejak di buka PPDB pada awal tahun 2020.
Dari jumlah siswa yang dimiliki, mereka untuk sementara menempati gedung milik Sekolah Dasar (SD) Negeri Brayung, Kecamatan Puri, lantaran gedung sekolah masih dalam tahap pembangunan.
“Sementara khusus untuk siswa siswi SMP Negeri 2 Puri ini menempati gedung SD karena gedung sekolah masih dalam proses pembangunan,” ungkapnya.
Dalam proses belajar mengajar, ratusan pelajar SMP Negeri 2 ini dibagi menjadi dua gelombang yakni pagi dang siang, ditambah minimnya fasilitas juga menjadi faktor proses pembelajaran kurang maksimal
Dia menjelaskan, awal mula pelajar SMP Negeri 2 Puri menempati gedung SD selama dua tahun ini lantaran imbas dari adanya rekofusing anggaran untuk penanganan COVID-19 pada awal 2020.
Saat itu, pada 2020 Dinas pendidik telah mengusulkan adanya pembangunan sekolah SMP Negeri di Kecamatan Puri, dan hal tersebut telah disetujui dengan anggaran 7 M.
“Kita mengusulkan itu kita sudah menyediakan tanah, dan kita usulkan pada 2020 sehingga kita memberanikan diri untuk membuka PPDB,” jelasnya.
Namun dipertengahan 2020 di saat PPDB telah di buka, pemerintah melakukan refokusing anggaran untuk penanganan COVID-19, sehingga terpaksa para pelajar yang telah mendaftarkan diri untuk sementara ditempatkan di gedung SD.
“Tapi Alhamdulillah di tahun 2021 ini kita sudah mendapatkan anggaran lebih banyak
yakni 8,5 M untuk membangun kembali gedung SMP Negeri 2 Puri, dan InsaAlloh Desember sudah selesai dan awal bulan Januari bisa kita tempati,” jelasnya.
Dia menyebut, pembanguan SMP Negeri 2 Puri tak lepasa dari animo masyarakat yang cukup tinggi, dilain sisi di Kecamatan Puri hanya memiliki 1 Sekolah SMP Negeri.
“Disamping memang animo masyarakat saat daftar di SMP Puri 1 terlalu tinggi, dan berbekal aspirasi masyarakat, sehingga pada 2020 kita merencanakan itu dan membuka PPDB,” tegasnya.(fad/Sam)
Baca juga :